Mengenal 3 Tarian Tradisional di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan!

Senin 30 Sep 2024 - 06:39 WIB
Reporter : Suci Wulandari
Editor : Trisno Rusli

MUSI BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Musi Banyuasin memiliki warisan budaya berupa tarian tradisional yang memikat.

Tarian-tarian ini mencerminkan sejarah, nilai-nilai luhur, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Musi Banyuasin. Berikut 3 tarian tradisional khas Musi Banyuasin, Sumatera Selatan:

1. Tari Setabik

Tari Setabik, yang juga dikenal sebagai Tari Setabek, merupakan tarian penyambutan yang penuh makna dan simbolisme.

BACA JUGA:Mengenal 5 Tarian Tradisional Khas Banyuasin Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Keindahan Gunung Dempo Pagaralam, Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.  

Gerakannya yang anggun dan penuh makna mencerminkan keramahan, kesopanan, dan penghormatan yang tinggi kepada tamu.

Salah satu gerakan yang paling khas adalah saat penari mempersembahkan kapur sirih kepada tamu undangan.

Menyuguhkan kapur sirih merupakan tradisi yang sudah lama dipraktikkan dalam budaya Melayu sebagai bentuk penghormatan dan tanda keakraban.

BACA JUGA:Gerak, Fungsi dan Makna Tari Tanggai di Kota Palembang Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional

Kapur melambangkan kesucian, sirih melambangkan keramahan, dan gambir melambangkan kehangatan.  

Dengan menyuguhkan kapur sirih, masyarakat Musi Banyuasin ingin menunjukkan bahwa mereka menyambut tamu dengan sepenuh hati dan menghormati mereka sebagai bagian dari keluarga.

Tari Setabik bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga sebuah ritual simbolik yang menunjukkan nilai-nilai luhur masyarakat Musi Banyuasin, seperti keramahan, kesopanan, dan penghormatan kepada tamu.  

Kategori :