Menanggapi hal ini, Ratu Dewa menyampaikan sejumlah program yang akan menjadi fokus utamanya, termasuk pembangunan Gedung Kesenian permanen di Palembang.
Gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan seni, tempat berkumpul dan berkreasi bagi seniman-seniman lokal.
Selain itu, Ratu Dewa juga mengusulkan pengembangan paket wisata kota tua yang menonjolkan kekayaan sejarah Palembang sebagai daya tarik pariwisata.
BACA JUGA:Jaringan Santri Indonesia Komitmen Menangkan RDPS, Shofwatillah: Kalau Bukan Ratu Dewa Siapa Lagi?
BACA JUGA:Akbar Alfaro Dukung Penuh Ratu Dewa-Prima Salam di Pilwako 2024
Dia menyatakan keinginan agar Palembang memiliki pasar seni yang aktif dan berkelanjutan, di mana seniman dapat menampilkan karya mereka dan menjadi bagian dari perekonomian kota.
"Gedung Kesenian juga akan menjadi wadah untuk menampilkan pertunjukan dan karya seni, sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat," jelas Ratu Dewa.
Vebri Al-Lintani, salah seorang seniman, mengapresiasi rencana pembangunan Gedung Kesenian dan realisasi pasar seni sebagai langkah nyata mendukung ekosistem seni.
"Sudah saatnya kita memiliki ruang dan fasilitas yang memadai untuk berkarya dan menampilkan budaya Palembang ke dunia luar. Rencana ini sangat positif dan kami siap mendukung," kata Vebri.
BACA JUGA:Ratu Dewa-Prima Salam Jamin Pendidikan di Palembang No Pungutan, No Sumbangan, Semuanya Gratis
BACA JUGA:Kawal Ratu Dewa-Prima Salam Daftar ke KPU Kota Palembang, BARAMUSI Pastikan Kemenangan Besar
Dengan berbagai usulan yang disampaikan, Ratu Dewa menutup dialog tersebut dengan menegaskan bahwa seni dan budaya Palembang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas kota dan perlu dilestarikan.
"Seni adalah jantung dari sebuah peradaban, dan kita akan memastikan denyut nadi seni Palembang terus berdetak, seiring dengan kemajuan kota ini," kata Ratu Dewa.
“Saya berjanji untuk terus mendengar aspirasi masyarakat seni dan budaya serta bekerja keras mewujudkan Palembang yang lebih baik dengan menempatkan seni-budaya sebagai prioritas utama,” pungkasnya.
Hadir dalam dialog tersebut di antaranya Ketua Tim Pemenangan Ratu Dewa-Prima Salam, Ahmad Zulinto, R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir.