PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Juni 2024 baru-baru ini khazanah koleksi Museum Negeri Sumsel bertambah dengan hibah mushaf Alquran Tulis Tangan milik KH Abdurahman Delamat.
KH Abdurahman Delamat atau Kiai Delamat merupakan ulama sekaligus pendakwah keliling di daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya.
Beliau juga pendiri Masjid Besar Al-Mahmudiyah atau Masjid Suro, di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Ilir Barat II, Kota Palembang.
Keberadaan Alquran Tulis Tangan milik Kiai Delamat ini menandai tradisi tulis masyakat Sumsel, utamanya Palembang Iliran menggunakan aksara Arab Melayu.
“Saat ini mushaf Alquran tulis tangan yang diyakini berusia sekitar 250 tahun, kami pamerkan pada ruangan Hibah I Museum Negeri Sumsel,” tutur Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, Amarullah SH.
Workshop Arab Melayu di Museum Negeri Sumsel
Hal ini pula kata Amarullah yang mendorong pihaknya untuk menyelenggarakan Workshop “Aksara Arab Melayu dalam Manuskrip dan Mata Uang”.
Workshop ini mengangkat tema Menjaga Tradisi Tulis Masyarakat Iliran Sumatera Selatan koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan tahun 2024.
Selain mewujudkan visi dan misi museum, sambung Amarullah, workshop ini juga bertujuan menggali berbagai informasi koleksi museum terkait dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, baik nilai sejarah, budaya, agama, sosial, politik, ekonomi, dan pariwisata.
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Auditorium Balaputra Dewa Museum Negeri Sumsel.
Amarullah menjelaskan, pihaknya menghadirkan 2 Narasumber Workshop yaitu:
1. Kms. H. Andi Syarifuddin, M.Ag yang menyampaikan materi “Aksara Arab Melayu; Sejarah, Eksplorasi Manuskripsi dan Variannya”.