Tari ini menggambarkan kisah seorang wanita yang patah hati karena cintanya ditolak.
BACA JUGA:Mengenal 7 Tarian Daerah Sumatera Selatan yang Memukau!
BACA JUGA:Mendunia! Inilah 5 Tarian Tradisional Indonesia yang Diakui UNESCO, Apa Saja?
Gerakannya yang lemah lembut dan penuh kesedihan, menggambarkan perasaan wanita yang patah hati dan terpuruk dalam kesedihan.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang penari perempuan dengan kostum yang sederhana dan berwarna gelap, melambangkan kesedihan dan kesuraman hati.
Gerakan tarian ini menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti gerakan berjalan pincang, menunduk, dan mengusap air mata, dengan sentuhan modern yang membuatnya lebih dramatis dan emosional.
Tari Pincang Urung Lebak Kelekar merupakan simbol dari kekecewaan, kesedihan, dan kekuatan wanita dalam menghadapi cobaan hidup.
BACA JUGA:Datang ke Saribungamas, Cawabup Lahat Widia Ningsih Ikut Tarian Kuda Kepang, Ini Pesannya
BACA JUGA:Mengenal Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Kota Palembang Untuk Penyambutan Tamu!
3. Tari 9 Bidadari
Gerakannya yang lembut dan anggun, melambangkan kecantikan dan keanggunan para bidadari.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh sembilan penari perempuan dengan kostum yang indah dan berwarna-warni, melambangkan keindahan dan keanggunan para bidadari.
Gerakan tarian ini menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti gerakan menari dengan selendang, melambai-lambai, dan menunduk, dengan sentuhan modern yang membuatnya lebih elegan dan menawan.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan 5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Peduli Pelestarian Arsip Sejarah, SMB IV dan Museum Dr AK Gani Raih Penghargaan Walikota Palembang
Tari 9 Bidadari merupakan simbol dari keindahan, keanggunan, dan kesucian para bidadari yang turun dari kahyangan.