Fenomena hoax yang marak di media sosial menjelang pemilihan umum menunjukkan dampak negatif dari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Oleh karena itu, pendidikan politik perlu mengajarkan masyarakat cara menggunakan media sosial secara etis dan bertanggung jawab, termasuk cara mengenali informasi yang salah serta dampak dari penyebarannya.
Pentingnya pendidikan politik di era digital tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga mencakup peran pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan lembaga pendidikan.
BACA JUGA:Jaga Integritas Jurnalisme, Mahasiswi Universitas Andalas Sebut Pentingnya Hak Tolak Wartawan
BACA JUGA:PENTING! Mahasiswa Universitas Andalas Bagi 4 Tips Dasar Kesiapsiagaan Sebelum Terjadi Bencana Alam
Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung pendidikan politik di sekolah-sekolah, agar generasi muda dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk terlibat dalam kehidupan politik.
Lembaga pendidikan harus mengembangkan kurikulum yang mencakup pendidikan politik dengan pendekatan yang relevan dan menarik bagi siswa.
Beberapa negara telah mengintegrasikan pendidikan politik ke dalam kurikulum sekolah menengah mereka, memberikan pengalaman praktis melalui simulasi pemilu dan debat.
Sebagai penulis, saya percaya bahwa membangun kesadaran politik di era digital adalah tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Setiap individu, mulai dari orang tua, guru, hingga pemimpin komunitas, memiliki peran penting dalam mendidik generasi mendatang tentang nilai-nilai demokrasi dan pentingnya partisipasi politik.
Dengan meningkatkan kesadaran politik, kita tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi, tetapi juga lingkungan yang kondusif bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih adil.
Masyarakat perlu terlibat dalam diskusi politik secara aktif, baik melalui forum-forum diskusi online maupun offline, untuk bertukar pendapat dan belajar dari satu sama lain.
Dengan membangun budaya dialog, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan terbuka terhadap berbagai pandangan.
BACA JUGA:Hak Tolak Wartawan! Mahasiswa Universitas Andalas: Kuasa Absolut Sembunyikan Identitas Narasumber