Nah, jika sudah demikian siapa yang bisa mengalahkan Jepang?
Jadi, dalam pandangan penggemar sepak bola netral, tentunya sepak terjang Jepang ini perlu direm sedikit supaya persaingan di Grup C tetap terbuka selama mungkin.
Harapan untuk menghentikan laju kemenangan Jepang kini bertumpu pada pertandingan berikutnya.
Kebetulan Arab Saudi adalah tim terkuat kedua setelah Jepang di Grup C dalam hitungan di atas kertas juga sudah dilibas sekali di kandang sendiri di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Tim kuat lainnya yang punya harapan minimal menahan imbang Jepang adalah Timnas Australia.
BACA JUGA:Bermain Imbang, Timnas Indonesia Bikin Ranking FIFA Bahrain ‘Nyungsep’
Saat Timnas Indonesia bertandang ke China 15 Oktober ini, Timnas Jepang akan menjamu Australia di kandangnya.
Melihat hasil macthday sebelum ini, perjalanan Timnas Australia di Grup C ini tidak terlalu mulus. Meskipun menunjukkan grafik membaik yakni setelah kalah dari Bahrain di kandang sendiri, imbang lawan Timnas Indonesia di Jakarta, lalu menang melawan China.
Namun, untuk menghadapi Jepang yang sedang panas-panasnya, sepertinya Australia masih bakal kesulitan.
Yang paling realistis bagi Australia adalah mencuri poin dari Jepang sambil menjaga harapan agar bisa menyulitkannya di kandang sendiri dalam jadwal laga selanjutnya.
BACA JUGA:Profil Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial yang Merampok Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain
Selain Arab Saudi, sepertinya hanya Australia yang bisa sedikit meredam Jepang ini.
Bagaimana dengan Indonesia?
Jadwal tim Garuda selepas melawat ke China 15 Oktober nanti adalah menjamu Timnas Jepang di Senayan.
Anak asuh Shin Tae-yong ini tentu akan mempersiapkan diri dengan baik, karena itu keuntungan sebagai tuan rumah harus dimaksimalkan.
Dalam jadwal yang masih panjang sampai bulan Juni 2025 mendatang pada pertandingan terakhir Grup C Jepang akan menjamu timnas Indonesia di kandangnya.