Politikus Muda Wajib Simak! Mahasiswa Unand Sebut 2 Indikator Utama ini Lemahkan Kelembagaan Partai Politik

Sabtu 12 Oct 2024 - 20:19 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Masyarakat merasa tidak ada partai yang benar sesuai dengan keyakinan atau nilai yang mereka pegang dalam masyarakat, sehingga minat masyarakat untuk berpartisipasi politik menurun seiring hal tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Baru di Ogan Ilir! Seluruh Parpol All Out Usung Panca-Ardani di Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Walikota Palembang Imbau Parpol Berkampanye dengan Santun

Terlebih, ini juga tentunya tidak terlepas dengan sebuah budaya politik yang ada di Indonesia. 

Budaya politik yang menyangkut mengenai tentang nilai, sikap dan norma dalam keterlibatan dan pandangan mereka terhadap politik. 

Terjadinya penurunan budaya politik ini dimulai dengan ketidakmampuan Partai Politik dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan tupoksinya sebagai bagian negara demokrasi. 

Partai Politik yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, sosialisasi, dan Pendidikan politik mengalami lemahnya kelembagaan partai itu sendiri, budaya politik di dalam masyarakat pun terpengaruh secara negatif. 

BACA JUGA:MK Ubah Syarat Pilkada, Parpol Tanpa Kursi DPRD Bisa Usung Calon Kepala Daerah di Pilkada

BACA JUGA:MEMANAS!! Ribuan Pendemo Lintas Parpol Depan Geruduk Kantor Pemkab Lahat, Ini Tuntutannya

Salah satu yang bisa kita lihat dengan dampak menurunnya budaya politik adalah meningkatnya sikap apatisme politik masyarakat dengan menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap isu-isu politik ataupun kebijakan publik. 

Dan juga didorong dengan konflik internal partai yaitu adanya perebutan kekuasaan yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan segelintir orang atau kelompok tertentu, yang pada akhirnya masyarakat merasa tidak ada gunanya ikut terlibat di dalam proses politik. 

Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan partisipasi politik, sebuah partisipasi politik yang rendah akan melahirkan budaya politik yang parokial atau sikap ketidaktahuan dan ketidakpedulian dalam politik.

Ini hanya beberapa dampak dari melemahnya Partai Politik di Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya kelembagaan dari beberapa Partai Politik dan upaya dalam mencapai stabilitas dalam Partai Politik belum berjalan dengan baik. 

BACA JUGA:Didukung 3 Parpol di Pilkada Kota Palembang, Fitrianti-Nandriani Pilih Tokoh Berpengaruh ini Jadi Ketua Timses

BACA JUGA:Dana Bantuan Diusulkan Naik 2 Kali Lipat, 11 Parpol di Muratara Sumringah

Tentunya ini sangat berdampak negatif pada tingkat partisipasi politik dan budaya politik yang ada pada masyarakat akibat dari melemahnya pelembagaan Partai Politik tersebut. 

Kategori :