PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Saat ini Pemerintah mempunya peran penting untuk melaksanakan 6 strategi agar mampu mendorong praktik ekonomi digital.
Keenam strategi itu antara lain pembangunan pengetahuan, penyebaran pengetahuan, subsidi, mobilisasi, pengarahan inovasi, dan penetapan standar.
Keenam strategi itu sendiri bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan adaptabilitas suatu entitas baik itu perusahaan, organisasi atau pun pemerintah.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi saat menghadiri pembuka kegiatan Digital Financial Innovation Day (DIGNATION) Sumsel 2024.
Dia juga secara resmi membuka acara yang diinisiasi OJK Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung di Kantor OJK Sumsel itu, pada Jumat siang, 11 Oktober 2024.
"Di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi dunia, kita harus mampu memanfaatkan semua instrumen, memanfaatkan sebuah peluang untuk bisa terus tumbuh," ujarnya.
Masih dalam sambutannya, Elen mengemukakan di era globalisasi saat ini hampir semua aktivitas dalam kehidupan manusia bergantung pada layanan digital.
“Tidak hanya di kota-kota besar saja, akan tetapi layanan digital ini sudah merambah hampir di seluruh pelosok desa,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ini Warning Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Saat Hadiri HUT Ke-68 Kabupaten Muba
Untuk itu sambung Elen, Pemprov Sumsel selaku perpanjangan tangan dari pemerintah pusat bertekad untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan ruang digitalisasi yang ada pada saat ini.
Upaya tersebut di antaranya melakukan inovasi di bidang berbagai hal seperti Digitalisasi Manajemen ASN, Digitalisasi Keuangan dan perencanaan melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang berbasis aplikasi.
Menurut Elen, Inovasi Keuangan Digital memberikan manfaat signifikan meningkatkan dan mengembangkan inklusi keuangan, efisiensi dan aksesibilitas produk dan layanan jasa keuangan bagi masyarakat.