Melansir dari laman upk.kemkes.go.id, Jumat, 13 September 2024, menyebutkan bahwa dalam 2 tahun terakhir di tanah air dilaporkan sebanyak 88 kasus konfirmasi MPOX atau cacar monyet.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia dan disebabkan oleh virus.
Terakhir, terungkap fakta bahwa cacar monyet juga dapat menular antar manusia antara lain lewat kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Atau juga dapat menular lewat kontak dengan benda atau permukaan yang telah terkontaminasi oleh virus MPOX.
Biasanya, gejala cacar monyet ini bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendiri dalam beberapa pekan.
Namun, pada beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama mereka yang termasuk dalam kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan penderita gangguan sistem imun.
BACA JUGA:Tikha Alamsjah Satu Hari Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Ini Giatnya
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kunjungi Pusat Kerajinan Sulam Benang Emas Ranau di Desa Jepara
Berikut ini 4 jenis komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada penderita cacar monyet di antaranya:
1. Infeksi kulit sekunder:
Luka akibat cacar monyet dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri, menyebabkan infeksi kulit sekunder.
2. Pneumonia:
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Dorong Pelaku IKM Aktif Ikuti Pameran Guna Perluas Peluang Usaha
BACA JUGA:Buka Lomba Senam Lansia dan Jantung Sehat, Ini Pesan Ketua TP PKK OKU Timur
Infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas dan batuk yang parah.
3. Gangguan Kesadaran:
Beberapa pasien mungkin mengalami penurunan kesadaran atau perubahan mental akibat dari infeksi yang menyebar.