Karier Militer yang Gemilang
Sjafrie memulai kariernya di TNI Angkatan Darat dengan posisi sebagai Danton di Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Ia cepat menunjukkan kemampuannya, menduduki jabatan penting seperti Dan Nanggala X di Timor-Timur dan Dan Nanggala XXI di Aceh.
Selama kariernya, Sjafrie terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk penugasan di daerah konflik.
Pada tahun 1990, ia dipercaya menjadi Satgas Kopassus Timor Timur, menunjukkan keberaniannya dalam menjalankan tugas di wilayah yang rawan.
BACA JUGA:Beredar Nama-Nama Menteri Kabinet Prabowo Pasca Pembekalan Hari Pertama di Hambalang, Ini Daftarnya!
Sjafrie terus naik jabatan, menjadi Kasdam Jaya pada tahun 1996, dan kemudian Pangdam Jaya pada tahun 1997.
Jabatan ini membuatnya terlibat langsung dalam pengamanan Ibu Kota, yang merupakan salah satu posisi strategis dalam struktur militer Indonesia.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Aster Kasum TNI dan Sahli Polhukam Panglima TNI.
Pada tahun 2001, Sjafrie diangkat sebagai Koorsahli Panglima TNI, dan setahun kemudian, ia menjabat sebagai Kapuspen TNI.
Puncak kariernya di militer adalah ketika ia menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada tahun 2005, sebelum pensiun.
Peran Sebagai Penasihat Kemenhan
Setelah pensiun, Sjafrie tidak meninggalkan dunia pertahanan.