PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Biografi Eddy Santana Putra (ESP) yang ikut dalam kontestasi Pilkada Sumsel menarik untuk ditelusuri lebih dalam.
Eddy Santana Putra merupakan keturunan Abdul Chalik Liting atau Pangeran Liting bergelar Pangeran Wirakarama.
Dari hasil penelitian H.Z Arifin Malian Pembarab, Pangeran Liting merupakan Pasirah ke 4 yang memimpin pemerintahan marga pada masa Hindia Belanda di Sumatera Selatan.
Pangeran Liting memimpin marga Pegagan Ilir Suku II periode 1872-1908 yang kini berada di Sungai Pinang Ogan Ilir.
BACA JUGA:Eddy Santana Putra Optimis Raih 45 Persen Suara di Pilkada Sumsel, Prioritas 3 Sektor Ini
BACA JUGA:Diiringi Angklung, Cagub Sumsel Eddy Santana Putra Blusukan ke Pasar 1 Ulu Palembang
Eddy Santana Putra merupakan keturunan Pangeran Liting yang memiliki jiwa memimpin Sumatera Selatan--Ist
Selama memerintah, Pangeran Liting sangat dihormati rakyat, pemerintah maupun atasannya.
Pada masa pemerintah Abdul Chalik Liting, dia berhasil mengangkat Pasirah menjadi Pangeran serta mendapatkan beberapa tanda kehormatan.
Diantara tanda kehormatan yang paling fenomenal saat itu adalah tanda jasa bintang emas, tongkat berkepala emas dan bintang besi.
Di mata rakyatnya, Pangeran Liting dikenal sebagai orang yang lurus dan intelektual.
BACA JUGA:Polling 3 Akun Instagram Menangkan ESP-Riezky di Pilgub Sumsel, Yuk Intip Legacy Eddy Santana Putra
BACA JUGA:Cagub Sumsel Eddy Santana Putra Naik LRT: Integrasikan Multimoda Hingga ke Kampus Unsri
Dikarenakan pada masa itu, Pangeran Liting sudah bisa menulis dan membaca, sedangkan atasannya sendiri tuan Controleur tidak bisa.
Suami Megawati Sebut Eddy Santana Putra Jurai Pemimpin
Suami Megawati, alm Taufiq Kiemas pernah menyebut jika Eddy Santana Putra merupakan jurai pemimpin.