Siap Hadapi Kompetisi Industri di 2025! XL Axiata Dorong Pemerintah Bikin Kebijakan Bisnis Strategis, Apa Aja?

Kamis 24 Oct 2024 - 09:57 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

”Hal tersebut secara langsung berdampak pada peningkatan biaya operasional operator,” tegas Marwan. 

Berikutnya, XL Axiata berharap pemerintah dapat memperhatikan beban regulasi yang saat ini dibebankan kepada industri telekomunikasi. 

Rasio biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHP) terhadap pendapatan kotor operator telah mencapai 13-14%, melebihi batas wajar yang ideal 5-10%.

BACA JUGA:XL Axiata Bangun Madrasah, Dukung Pemerintah Majukan Pendidikan Masyarakat di Daerah Terpencil

BACA JUGA:Siapkan Jaringan 4G hingga Body Worn Camera, XL Axiata Dukung World Water Forum ke 10

Terkait dengan kebutuhan atas tambahan spektrum atau frekuensi untuk peningkatan kualitas layanan, XL Axiata juga mendorong pemerintah untuk menggelar lelang spektrum yang cocok untuk jaringan 4G dan 5G. 

XL Axiata berminat mengikuti lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang akan diselenggarakan, dan berharap pemerintah menetapkan “reserved price” yang lebih terjangkau dan tidak memberatkan operator.

XL Axiata memandang, harga awal yang minim dan penerapan faktor pengurang dalam regulasi akan membantu memastikan kelayakan ekonomis bisnis operator, serta mendorong pengembangan jaringan, termasuk di wilayah pelosok. 

Karena itu, XL Axiata juga menekankan pentingnya kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan operator dalam membangun jaringan di lokasi yang menjadi kewajiban pemenang lelang frekuensi.

BACA JUGA:Modus Penipuan Berkedok Petugas XL Satu, XL Axiata Himbau Pelanggan Waspada

BACA JUGA:XL Axiata Kenalkan Solusi Smart Manufacture

3 Tantangan Bisnis

Lebih lanjut Marwan merinci 3 tantangan besar lain yang telah hadir di depan mata, di antaranya:

Pertama, maraknya praktik penjualan kembali layanan internet ilegal (RT/RW Net), XL Axiata menyoroti dampak negatif praktik ini yang selain merugikan pelanggan, juga merugikan operator, dan pemerintah. 

Praktik ini mengabaikan kewajiban pembayaran BHP frekuensi, mengakibatkan harga layanan internet menjadi tidak sehat, dan berpotensi mengancam keamanan data pelanggan. 

BACA JUGA:Melejit, Kinerja Laba Bersih XL Axiata Rp547 Miliar di Kuartal I 2024

BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan 59 BTS 4G di Jalan Tol Trans Sumatera Palembang- Lampung, Demi Sinyal yang Aman

Kategori :