BACA JUGA:Melejit, Kinerja Laba Bersih XL Axiata Rp547 Miliar di Kuartal I 2024
”Penilaian proaktif ini membantu mengatasi risiko sebelum dapat dimanfaatkan,” ulasnya.
Berikutnya keempat, melakukan kolaborasi lintas departemen.
Di sini, XL Axiata mendorong kolaborasi antara tim AI, IT, dan keamanan siber untuk memastikan bahwa solusi AI diintegrasikan dengan langkah-langkah keamanan sejak awal.
Pendekatan holistik ini memastikan bahwa risiko dikelola pada setiap tahap penerapan AI.
BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan 59 BTS 4G di Jalan Tol Trans Sumatera Palembang- Lampung, Demi Sinyal yang Aman
BACA JUGA: 5 Tips Internetan Tetap Lancar saat Libur Lebaran, Yuk Ikuti Tips dari XL Axiata
Kelima yakni menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran karyawan.
XL Axiata berinvestasi dalam pelatihan berkelanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan siber dan praktik terbaik, terutama saat berinteraksi dengan alat AI.
”Hal ini membantu meminimalkan kesalahan manusia yang dapat menyebabkan kerentanan,” tegasnya.
Investasi dalam Pengembangan Talenta
BACA JUGA:XL Axiata Pastikan Sinyal Lancar Selama Arus Mudik Lebaran, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:XL Axiata Peduli Salurkan Donasi Korban Banjir di Sumatera Barat
Masih menurut Yessie, XL Axiata juga menyadari bahwa penerapan AI membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
Oleh karena itu, perusahaan secara aktif berinvestasi dalam program reskilling dan upskilling bagi karyawan.
Program tersebut meliputi, pelatihan literasi AI dan digital.
XL Axiata memberikan pelatihan literasi digital untuk karyawan di seluruh unit kerja, memastikan mereka memahami dasar-dasar AI dan implikasinya terhadap proses bisnis.