KAYUAGUNG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ir. Asmar Wijaya, M.Si., melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di Kabupaten OKI dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Kunjungan ini didampingi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten OKI untuk meninjau langsung progres rehabilitasi dan pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang tersebar di beberapa sekolah.
Kunjungan Asmar Wijaya mencakup beberapa sekolah, yaitu SD Negeri 2 Lubuk Seberuk Lempuing Jaya, SMP Negeri 2 Lempuing Jaya, SMP Negeri 8 Lempuing, dan SMP Negeri An-Nur Lempuing.
Pekerjaan fisik yang tengah dilakukan meliputi pembangunan halaman sekolah, renovasi gedung, ruang kelas, serta fasilitas pendukung lainnya, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tampung dan kualitas pendidikan di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Ini Buktinya Kalau Teknologi Berperan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia
"Pemerintah Kabupaten OKI berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh pembangunan sarana pendidikan ini terealisasi sesuai rencana," ungkap Asmar.
Ia menegaskan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, dan mengingatkan agar pelaksanaan proyek dilakukan dengan tepat sasaran dan mengutamakan kualitas.
"Pengawasan ketat juga diberlakukan untuk memastikan pekerjaan konstruksi berjalan sesuai jadwal dan standar yang ditetapkan," jelasnya.
Selain itu, setiap tahapan pembangunan diawasi oleh tim teknis dari Dinas Pendidikan agar hasil akhir dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta didik dan tenaga pengajar.
BACA JUGA:Bukti Kualitas Pendidikan Meningkat! 6 PTKIN Raih Akreditasi Unggul, Kampus di Palembang Termasuk?
Asmar berharap seluruh proyek fisik ini dapat selesai tepat waktu dan siap digunakan pada awal tahun ajaran baru 2025.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten OKI.
Asmar juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mengawasi proses pembangunan guna menghindari segala bentuk penyimpangan sehingga sarana pendidikan dapat dinikmati secara maksimal oleh masyarakat setempat.