Salah satunya ditandai dengan adanya spermatozoa gerakan progresif.
Bila banyak spermatozoa gerakan non-progresif ini meningkatkan risiko masalah kesuburan pada pria.
Meski demikian, menurut situs Medical News Today, sekitar 90 persen masalah kesuburan pada pria sebenarnya disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit.
Namun, motilitas sperma yang buruk dan bentuk sperma abnormal juga ikut menyumbang 10 persen dari hal-hal yang menyebabkan pria mandul atau sulit punya anak.
Kategori :