"Terima kasih atas cita-citanya, Pak Mawardi. Itu normal, semua orang berhak bercita-cita,” tuturnya.
BACA JUGA:Wow! Kejati Sumsel dan PT. Pelabuhan Indonesia Sepakat Lakukan Ini, Apakah Hal Itu?
Dia mengaku bahwa Tanjung Carat bukan proyek baru di era kepemimpinannya periode pertama, 2018-2023.
”Kedalaman 14 meter adalah penemuan baru, maka progresnya memerlukan penetapan lahan," jelasnya.
HD menekankan bahwa proyek ini telah mengalami kemajuan signifikan dan masih memerlukan proses administrasi serta teknis yang matang.
Debat ini menunjukkan komitmen HD terhadap pembangunan Sumsel dan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat.
BACA JUGA:Keselamatan Kerja, Ini Ajakan Prioritas Babinsa Koramil Lepar Kepada Buruh Panggul Pelabuhan
Dengan mengapresiasi upaya dan dukungan dari Mawardi Yahya, HD berharap dapat mendorong sinergi yang lebih baik dalam pembangunan daerah ke depan.
Herman Deru dan ESP Beda Pendapat
Masih di kesempatan yang sama, Herman Deru menyoroti peran cagub nomor urut 2 Eddy Santana Putra (ESP) saat masih duduk di Komisi 5 DPR RI.
"Saya kenal baik dengan Pak ESP sejak di KNPI, saya junior beliau di KNPI,” tutur HD mengawali pertanyaannya.
Kemudian HD mempertanyakan mengapa ESP tidak mendorong Kementerian Perhubungan untuk memberikan perhatian lebih pada proyek Tanjung Carat.
”Mengapa Bapak saat di Komisi 5 tidak mendorong Menhub agar memberi perhatian kepada Tanjung Carat? Apa peran Bapak dalam mempercepat progres Tanjung Carat?" tanya Herman Deru.