Dalam kesempatannya, ESP menjawab dengan menjelaskan upayanya dalam memperjuangkan anggaran untuk proyek tersebut.
Pada tahun 2021, ESP mengaku telah memperjuangkan ratusan miliar untuk proyek ini, bahkan ada alokasi sebesar Rp60 miliar.
BACA JUGA:Wah! Korlantas Polri Survei Jalur Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Ini Tujuannya
Hanya saja sambung dia, justru gubernur mengatakan tidak perlu APBN karena ada investornya, ternyata zonk.
Lebih lanjut mantan Walikota Palembang dua periode itu mengkritik pernyataan gubernur yang menurutnya terlalu mengandalkan investor.
Menanggapi hal ini, Herman Deru menekankan bahwa debat mengenai hal-hal yang tidak relevan hanya membuang waktu.
"Kalau berdebat soal yang tidak ada dasarnya, percuma,” ucapnya.
BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Pembauran, Kunci Sukses Sumsel Zero Konflik
Menurut HD, pembangunan jalan di wilayah Tanjung Carat itu menunggu surat pelepasan dari Menteri Kehutanan.
Begitupun operator dermaga internasional itu sambung HD tidak boleh dipegang daerah.
Kemudian dia menyoroti hambatan birokrasi yang menjadi penghalang utama dalam progres proyek Tanjung Carat.
Debat kali ini menggarisbawahi perbedaan pandangan antara HD dan ESP mengenai cara terbaik untuk mempercepat pembangunan proyek strategis di Sumsel.
BACA JUGA:Detik-Detik Pilkada Serentak 2024! Serangan Kampanye Hitam Tak Pengaruhi Elektabilitas Herman Deru
BACA JUGA:Bersaing Sengit! Puskapi Sebut Herman Deru Unggul 52 Persen di Musi Banyuasin