PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bulan bisa jadi adalah satu-satunya satelit alami Bumi di tata surya. Namun, tata surya memiliki lebih banyak bulan daripada yang biasa kita lihat di langit malam hari. Berapa banyak sebenarnya bulan di tata surya ini?
Dalam kenyataan sesungguhnya, ada ratusan, bahkan ribuan, satelit alami di tata surya, mulai dari batuan angkasa seukuran kota, bahkan sampai benda bulat besar yang berpotensi cukup besar untuk dianggap sebagai planet.
Nah, dalam rangka menjawab pertanyaan mengenai seberapa banyak bulan di tata surya, jawabannya adalah tergantung pada definisi mengenai bulan itu sendiri.
Jika mengacu pada NASA, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) secara resmi mengakui 288 bulan planet yang mengorbit di delapan planet di tata surya.
BACA JUGA:Selain Senjata Antisatelit Rusia, Amerika Juga Waspadai Kecanggihan Satelit Cina
BACA JUGA: Perang Luar Angkasa Akan Sengit: Rusia Bikin Ketar-ketir AS dengan Senjata Nuklir Antisatelitnya
Kendati begitu, ada juga 473 "satelit kecil" lainnya yang merupakan bulan dari asteroid dan planet kerdil yang terdaftar di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Seandainya kedua jenis satelit tersebut dihitung, seperti yang dilakukan oleh sebagian besar astronom, maka jumlah total satelit alami Tata Surya menjadi 761 buah (per Juni 2024).
Meski begitu, Edward Ashton, astronom di Institut Astronomi dan Astrofisika Academia Sinica Taiwan, jumlah tersebut kemungkinan hanya "puncak gunung es". Pasalnya, para astronom telah menemukan lusinan bulan planet baru dan satelit kecil dalam beberapa tahun terakhir, dan kemajuan teknologi kemungkinan bakal mempercepat laju temuan bulan lainnya di masa mendatang.
Apa itu Bulan?
BACA JUGA:2 Planet Tanpa Satelit Alami Beserta Alasannya, Yuk Pahami!
BACA JUGA:Kegagalan Qualcomm dalam Membawa Teknologi Satelit ke Smartphone Android
Ashton mengatakan definisi paling sederhana dari bulan adalah sebuah objek yang berada di orbit mengelilingi objek yang lebih besar dan bukan bintang.
Akan tetapi, menurutnya hal itu "bukan jawaban yang lengkap".
Ia mencontohkan, kini ada ribuan satelit buatan manusia yang mengorbit Bumi yang memenuhi definisi di atas. Tapi tidak dianggap sebagai bulan karena tidak alami. Wahana antariksa tersebut juga memiliki masa hidup yang terbatas sebelum jatuh kembali ke Bumi dan terbakar di atmosfer.