Seperti apa penjelasan ahli?
BACA JUGA:6 Menu Sarapan Sehat Ini Akan Bikin Badan Lebih Fit, Cobain Sekarang!
Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., menjelaskan mengapa sarapan penting untuk dilakukan.
Salah satunya, sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.
“Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur, maka akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk,” paparnya dilansir ugm.ac.id, Kamis 31 Oktober 2024.
Ia menyatakan, sarapan pagi adalah makanan yang tidak akan pernah disimpan dalam tubuh sebagai lemak karena digunakan untuk beraktivitas.
Dengan begitu, bagi orang yang ingin menjaga berat badan tidak perlu melewatkan sarapan dan khawatir berat badan akan naik karena sarapan.
Sebab, jika melewatkan sarapan menjadikan tingkat lapar menjadi lebih besar saat waktu makan siang dan sore.
Asupan makanan saat makan siang dan sore menjadi lebih banyak sementara aktivitas cenderung berkurang atau tidak sepadat saat pagi hari sehingga akan menjadi simpanan lemak.
Manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.
Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.
“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat,” terangnya.
Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood.
Sarapan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood bagus.
Sebaliknya jika berada dalam kondisi lapar menjadikan otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.
Ia menyebutkan sarapan dapat mencegah penyakit maag.