“Itu: ‘Jika militer Anda mulai menang, kami akan meluncurkan senjata nuklir’. Jika itu tidak membuat Anda takut, itu seharusnya membuat Anda takut.”
Sementara Poros Otoriter menurut pihak barat mulai bergerak minggu lalu, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengonfirmasi telah mengamati keberadaan sekitar 3.000 pasukan khusus Korea Utara di dalam Rusia.
Pentagon menambahkan bahwa mereka yakin hingga 10.000 tentara Korea Utara sedang dimobilisasi, dengan unit-unit sudah dalam perjalanan ke garis depan Ukraina.
Rusia juga telah menerima pengiriman pesawat nirawak jarak jauh Shahed dari Iran, dan sedang dalam pembicaraan untuk membantu mengisi kembali persenjataan misilnya.
BACA JUGA:Wapres Bahas Soal Palestina Bersama Wamenlu Arab Saudi
Pada sisi itu juga, China menghadapi tuduhan yang berkembang tentang dukungan di balik layar dengan menyediakan komponen penting yang dibutuhkan untuk memelihara sistem persenjataan canggih. Sedangkan Korea Utara telah membuka persediaan amunisi artilerinya.