Untuk mengatasi masalah ini, Hutama Karya membangun struktur box tunnel guna melindungi pipa dari kemungkinan longsoran tanah.
Koordinasi aktif dengan berbagai pihak eksternal juga dilakukan untuk memperlancar proses pengadaan lahan yang seringkali menjadi kendala dalam proyek infrastruktur.
Dengan rampungnya Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, diharapkan akan ada dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Jalan tol ini diharapkan tidak hanya akan memperlancar akses ke berbagai wilayah di Sumatra Utara, tetapi juga menghubungkan masyarakat dengan destinasi wisata dan pusat-pusat ekonomi.
Hal ini sangat penting, terutama untuk meningkatkan daya tarik investasi dan mendorong aktivitas pariwisata di sepanjang koridor.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, yang mencakup ruas tol yang telah beroperasi dan dalam tahap konstruksi.
Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat infrastruktur di Indonesia, terutama di Pulau Sumatera.
Dengan terus berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur, Hutama Karya berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semua upaya dan teknologi yang diterapkan, proyek Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dipastikan akan menjadi jalan pintas yang efisien dan aman bagi masyarakat Sumatra Utara.
Masyarakat kini dapat menantikan hadirnya infrastruktur yang lebih baik, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan sehari-hari mereka.