PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Ogan Ilir meminta Bupati Kabupaten Ogan Ilir menaikan honor.
BPD Ogan Ilir minta naik honor ini tergabung dalam Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) yang disampaikan pada saat acara HUT ke-3 nya di KPT Tanjung Senai, Rabu 30 November 2023.
Menanggapi hal ini, Bupati Kabupaten Ogan Ilir Panca Wijayah Akbar meminta BPD yang tergabung dalam DPC Abpednas Ogan Ilir untuk mengetahui dahul apa tugas dan tanggungjawabnya.
"Apa tugas dan tanggungjawab Apebnas, karena selama ini, baik masyarakat maupun Abpednas itu masih banyak kurang paham apa tugas dan tanggungjawabnya," ungkap Bupati Panca, Jumat 30 November 2023.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Warning Kelompok Tani! Terkait Apa Ya
Menurut Bupati Ogan Ilir, tugas dan tanggungjawab Abpednas sangat penting dalam mengawal dana desa untuk memastikan anggaran desa itu benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
"Jadi harapan saya kegiatan workshop ini bisa diikuti dengan baik, apa yang menjadi keraguan Adpednas selama ini bisa ditanya, begitu juga Kades harus bertanya apa peran Abpednas itu sendiri," terangnya.
Dibeberkan dia, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dibawah pimpinan Panca-Ardani pada tahun 2022 sudah menaikan honor Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp 200 ribu.
"Tadi minta ditambahkan lagi, maka dari itu saya sampaikan, pastikan dulu tugas dan tanggungjawabnya, dan pastikan juga dana Desa itu berjalan baik, dengan sendirinya kami akan menambahkan anggaran untuk kenaikan tunjangan Abpednas," tegasnya.
BACA JUGA:Ada Silpa Rp 3 M Dari ASN Pemkab Ogan Ilir Malas-Malasan, Kok Bisa? Ini Penjelasan Bupati Panca
Dengan usia Abpednas yang masih sangat muda, Bupati Panca mengharapkan dengan pelaksanaan workshop ini maka Abpednas dapat terus tumbuh, dan meningkatkan kualitasnya, serta memberikan kontribusi yang prima dalam melayani masyarakat.
"Semoga kita semua, khususnya Abpednas Kabupaten Ogan Ilir, dapat terus berdedikasi terhadap kegiatan pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir," harap Panca.
Dimana lanjutnya, workshop ini sangat penting dilakukan karena asosiasi badan permusyawaratan desa nasional sebagai rumah besar BPD yang berfungsi sebagai alat komunikasi sekaligus merupakan wadah aspirasi dari seluruh BPD.
"Pastinya menuju tata kelola pemerintahan di masing-masing desa, sehingga diharapkan untuk betul betul dapat menjadi wakil dari desanya," imbuhnya.
BACA JUGA:Mau Tahu Persentase Pemotongan TPP Malas di Ogan Ilir, Lihat Disini!