aku pun kagum, setelah kotamu menyekap gedung berpintu seribu dan mimik menggetarkan hatiku yang penuh tanya
Dari kalimat ..dan mimik menggetarkan hatiku (yang penuh tanya) pun dapat kita terjemahkan perasaan "takut" dan besarnya hasrat ingin mengetahui kebenaran mitos menyeramkan yang ada di sana.
Dari antologi Dari Awal Sebelum Akhir Kemenangan terhimpun 46 puisi.
Namun ada beberapa puisi menarik yang menarik perhatian saya.
Selain dua puisi yang sudah diresensi, terdapat puisi Dari Awal Sebelum Akhir di halaman 12-13.
Puisi ini terdiri tujuh alinea.
Dari ungkapan dan sajian ide serta gagasan, bagi saya sangat menarik.
Secara instrinsik, puisi ini digagas dengan ide yang menarik...
Dari Awal Sebelum Akhir
1/
hanya semusim Kau anugerahkan nada kehidupan atas diri musafir. karena lantunan ayat-ayat kerinduan Kau peram di atas getaran jiwaku
maka aku kerapkali menghitung jumlah nadaMu lewat harkat dan keberkahan langkahku di akhir taburan pasir
2/
di antara embusan angin dan suara azan di ujung pelantang suara masjid itu, Kau seperti hari-hari yang kubaca lewat secarik kata-kata
lalu kuelus wajahMu lewat nada-nada rindu sebab getara vibrasi dalam alunan ayat-ayat suci itulah Kau kucium senapas dengan jiwaku
kecantikan siapa yang Kau lukis sebagai taburan rindu kepadaMu, kekasihku?