Bukan dari Kimia, Dinas TPHP Lahat Gunakan Bahan dari Tumbuhan Ini Tekan Hama

Senin 11 Nov 2024 - 17:05 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), rupanya mulai membiasakan kepada para petani untuk menggunakan bahan baku alami, terutama sekali memberantas hama di areal persawahan.

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA. Menurutnya, kini pihaknya dalam memberantas hama padi menggunakan bahan baku alami.

"Betul, kita memakai pestisida nabati (Pesnab) organik dari akar tuba, yang dilaksanakan di areal 75 hektar sawah Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan," imbau dirinya, Senin 11 November 2024.

Nah, sambung dia, akar tuba ini berfungsi sebagai pengendalian hama yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkannya sebagai bahan pengendali alami yang dapat menghambat pertumbuhan ulat penggerek batang.

BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Berikan Benih Jagung Hibrida dan Sayuran untuk 5 Kecamatan, Siapa Saja Mereka

BACA JUGA:HEBOH! Petani Lahat Banjir Bantuan Benih Jagung Hibrida dari Dinas TPHP Lahat, Panen Berlimpah!

"Melalui Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT Tanaman Serealia, pada Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Penggerek Batang Padi, maka kita tidak akan bergantung lagi dengan berbahan kimia," imbaunya.

Ia menuturkan, pestisida nabati ini disemprotkan kepada kelompok tani (Poktan) Mupakat 1, 2, 3 dan 4 guna melihat sejauh mana reaksinya dalam menekan pengerusak batang padi.

"Untuk Nantal sendiri ini pertama kalinya kita lakukan, sebelumnya sudah di kecamatan lain dan hasilnya cukup memuaskan, karena produksi padi meningkat serta ketika dikonsumsi sangat lain rasanya," terang Ahmad Firdaus.

Dirinya menuturkan, cara membuat Pesnab dari akar tuba tidak terlalu sulit, dengan menumbuk halus akar tuba yang telah dibersihkan lalu direndam di air selama minimal 3 hari. 

BACA JUGA:Memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas TPHP Lahat Vaksin 100 Hewan Peliharaan Warga, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Belum Miliki RPH Sendiri, Dinas TPHP Lahat Lakukan Hal Ini Dalam Pengawasan Peredaran Daging

"Untuk aplikasi disaring terlebih dahulu, setelah itu di semprotkan ke batang daun tanaman dari pagi ataupun sore hari," ulas dia.

Pengendalian secara hayati, alami dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan tanaman sekitar sebagai pestisida nabati alami, bebas residu kimia, aman, murah hemat biaya, praktis. ekonomis serta natural.

"Disamping itu ada Gerdal tikus, gerdal hama penggerek batang, wereng mauoun gerdal penyakit tanaman memang jadi titik fokus kita," harapnya.

Kategori :