Megalit Tanah Besemah di Pagaralam dari Zaman Prasejarah
Megalit Tanah Besemah merupakan lingkungan situs megalitik dari zaman prasejarah.
Dari berbagai area tersebut ditemukan artefak-artefak, namun sebagian besar kondisi artefak sudah banyak yang rusak, dan sebagian lagi masih terkubur dan belum terindentifikasi.
BACA JUGA:Tanah Besemah Pusat Megalitikum, Ini 3 Situs yang Layak Anda Kunjungi
Menurut Van der Hoop, seorang peneliti berkebangsaan Belanda arca megalitik dari situs-situs di Pagaralam ada dua jenis.
Jenis pertama menggambarkan satu wujud rupa atau sosok tunggal, yaitu berupa manusia atau hewan.
Sedang jenis kedua menggambarkan lebih dari satu rupa atau sosok jamak, menggambarkan sosok manusia dengan manusia atau manusia dengan hewan.
Wisata Budaya di Pagaralam tidak kalah dari wisata alamnya. Kekayaan budaya di Pagaralam bahkan banyak pihak memercayainya sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
BACA JUGA:Kaya Situs Megalitik! Begini Kata 4 Pakar di Seminar Kajian Koleksi Museum Negeri Sumsel
Itu bahkan sebelum kerajaan Sriwijaya menguasai nusantara. Benarkah seperti itu?
Betapa tidak kebudayaan kuno berupa megalitikum misalnya, tidak mungkin baru muncul di kerajaan Sriwijaya.
Peneliti budaya di Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Pagaralam, Refnaldi meyakini sebaran batu megalitikum di Tanah Besemah termasuk di daerah yang masuk wilayah Kabupaten Lahat adalah kebudayaan purba yang telah hidup di Pagaralam.
Sayangnya tidak ada naskah atau catatan resmi selain dongeng yang ada di masyarakat terkait batu-batu megalitikum itu.
“Seperti ada missing link antara zaman itu dengan zaman berikutnya seperti zaman kerajaan Sriwijaya,” kata dia.