Meskipun gejolak elektabilitas bisa berubah tapi ritmenya tidak akan begitu besar lagi karena pilihan masyarakat sudah mengerucut kepada satu paslon.
Survei LKPI di gelar 4-10 November 2024 dengan melibatkan 820 responden yang tersebar di 17 kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan ( marjin off error ) +/-3,5 % dan selang kepercayaan 95 %.
BACA JUGA:Lanjutkan Program Sumsel Berkat, Berobat Pakai KTP, HDCU Makin Disayang Warga
BACA JUGA:Lebih dari Berobat Gratis! HDCU Punya Program Sumsel BERKAT, Warga Bisa Berobat Pakai KTP
Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden dan semua peneliti lapangan berasal dari kota Palembang berstatus mahasiswa.
Sebelumnya, kata dia, dua lembaga survei yang juga tergabung dalam PERSEPI merelease hasil survei. Lembaga survei Cyrus Network melakukan survei 1-5 Oktober 2024.
Hasil survei tersebut juga mengunggulkan HDCU dibandingakn dengan MATAHATI dan E-RA BARU. elektabilitas paslon HDCU (64,7 %), MATAHATI (15 %), E-RA BARU (15,0 %).
Sementara sisanya mengaku belum memutuskan/ragu (7,2 %), Tidak menjawab (2,4 %) dan tidak memilih (0,4 %).
BACA JUGA:Elektabilitas HDCU Sulit Disaingi, Bikin Paslon Lain Putar Otak
BACA JUGA:Senam Sehat Bertabur Doorprize Meriahkan Sosialisasi HDCU dan Ngesti-Amin, HUT Partai Demokrat ke-23
Demikian juga dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merelease hasil surveinya yang dilakukan 26 Oktober-3 November 2024 dengan keunggulan HDCU. Elektabilitas HDCU (65 %), MATAHATI (17 %), E-RA BARU (14 %).