Selain itu, kandungan senyawa polisulfida siklik pada petai menunjukkan aktivitas antibakteri dan asam tiazolidin-4-karboksilat memiliki khasiat antikanker.
BACA JUGA:Perlukah Penderita Diabetes Tipe 2 Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Melon Bagi kesehatan, Ampuh Turunkan Kolesterol dan Mencegah Diabetes!
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Antioxidants pada 2022, petai memiliki sejumlah sifat yang berpotensi mengatasi diabetes, antara lain sifat hipoglikemik (penurunan kadar gula darah), hipolipidemik (penurunan kadar lemak darah), antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi.
Sifat-sifat ini berperan dalam mencegah diabetes serta komplikasi yang biasa muncul akibat penyakit ini.
Berdasarkan keterangan dari National Institutes of Health (NIH), biji dan akar petai sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara untuk mengatasi diabetes.
Namun, meski potensinya menjanjikan, para peneliti menganjurkan untuk melakukan uji klinis lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan petai sebagai terapi diabetes.
Kandungan Nutrisi Petai
Petai mengandung beberapa senyawa penting yang memiliki peran signifikan dalam mencegah atau mengelola diabetes, di antaranya adalah:
Polifenol
Polifenol adalah senyawa alami pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Pada penderita diabetes, polifenol dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat memicu resistensi insulin, serta membantu menurunkan kadar gula darah dan merangsang produksi insulin.
Dengan demikian, polifenol berpotensi mengurangi risiko peningkatan gula darah.
Fitosterol
Fitosterol adalah senyawa yang memiliki struktur mirip dengan kolesterol dan ditemukan dalam minyak nabati.
Fitosterol membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam usus, yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.