Namun, tantangan dalam implementasi program, seperti keterbatasan infrastruktur, aksesibilitas lahan, dan kurangnya tenaga ahli, perlu mendapatkan perhatian serius.
BACA JUGA:Wah! Ada Rapat Koordinasi Pakem, Ini Tujuan Kejari OKI
BACA JUGA:Waw! Ada Stand Pameran Kejari OKI di Perayaan HUT Ke-79 OKI
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan instansi terkait lainnya, sehingga program dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Agar Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir, khususnya bidang Intelijen, terus memantau pelaksanaan program strategis seperti optimasi lahan rawa.
Hal ini guna mendeteksi dini potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dapat mengganggu kelancaran pembangunan. Penting pula untuk melakukan koordinasi aktif dengan instansi terkait.
Seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kodim OKI, serta kelompok tani, guna memastikan program ini berjalan sesuai peraturan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Kepatuhan Badan Usaha, Kejari OKI Gandeng BPJS Kesehatan, Apa Materinya?
BACA JUGA:Wow! Ada Penyitaan Dilakukan Kejari OKI, Kasus Apakah Itu?
Selain itu, penguatan pengawasan hukum terhadap penggunaan anggaran menjadi langkah penting untuk mencegah potensi penyimpangan.
Dan memastikan bahwa program ini dapat mendukung pencapaian ketahanan pangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com"