BACA JUGA:Ikan Rawa di Ambang Kepunahan, Peneliti Unsri Sebut ini Penyebabnya!
Oleh karena itu, tips pertama menurut Halim adalah pentingnya menciptakan bisnis yang sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat.
Atau disebut dengan konsep "Problem-Solution Fit".
Dengan konsep ini, maka pengusaha bisa menyediakan solusi sesuai dengan masalah masyarakat, dan masyarakat mau membeli produk yang ditawarkan karena bermanfaat untuk mengatasi masalah.
Dalam SEVIMA Platform, Halim mencontohkan bagaimana Problem-Solution Fit diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kampus dan mahasiswa.
Salah satunya dalam hal pembayaran uang kuliah, dimana dulunya pembayaran dan pendaftaran mata kuliah (KRS) harus dilakukan dengan cara mengantri di loket atau kasir kampus.
SEVIMA Platform membuat proses tersebut bisa dilakukan dari rumah, cukup menggunakan laptop dan HP.
“Ketika aplikasinya terbukti cocok dan disukai masyarakat, usaha akan sukses. Pengalaman SEVIMA, pengguna pertama dari sistem akademik kami adalah STT Ibnu Sina Batam.
Padahal SEVIMA di Surabaya, mereka di Batam, dan kita belum pernah bertemu sama sekali.
BACA JUGA:Bedah dan Diseminasi Buku Mitos vs Fakta Sawit di Universitas Sriwijaya
Itulah buah kepercayaan, karena kita sebagai pengusaha dianggap bisa menyelesaikan masalah pembeli,” ungkap Halim.
2. Berkolaborasi dengan Pembeli dan Pengguna Produk
Kecocokan antara pembeli dan penjual juga bisa dibangun jauh sebelum produk tersebut ditawarkan.
Pembeli ataupun calon pembeli, menurutnya bisa diajak berdiskusi dan ditanya tentang produk apa yang mereka butuhkan.
BACA JUGA:Ajak Publikasi Lewat Kuliah, FISIP Unsri Undang Dosen Tamu dari Australia