Inilah tips kedua dari Halim dalam memulai bisnis di era digital, yaitu pengusaha harus berkolaborasi dengan pembeli dan pengguna produk mereka.
Terlebih di era digital ini, berbagai aplikasi online dapat dengan mudah dan murah digunakan untuk berkomunikasi.
“Manfaatkan telepon, formulir survei, grup whatsapp, dan berbagai media online untuk berkolaborasi.
Tanya pembeli dan pengguna produk, apa yang mereka butuhkan, lalu lakukan riset dan validasi!,” ungkap Halim.
BACA JUGA:Peluang Emas bagi Pengurus OSIS, Pendaftaran PTN Tanpa Ujian
3. Memanfaatkan Kekuatan Word of Mouth (Mulut ke Mulut)
Halim percaya bahwa investor terbesar suatu bisnis adalah pembelinya.
Karena pembeli tidak hanya berperan sebagai sumber pendapatan, namun juga menjadi media promosi yang paling ampuh ketika mereka puas atas produk yang didapatkan.
Kepuasan itu akan menghasilkan strategi pemasaran yang disebut Word of Mouth (mulut ke mulut).
BACA JUGA:Peluang Emas bagi Pengurus OSIS, Pendaftaran PTN Tanpa Ujian
Oleh karena itu sebagai tips terakhir, pengusaha di era digital menurut Halim harus memanfaatkan kekuatan mulut ke mulut ini.
Caranya dengan menghadirkan pelayanan prima, dan merintis komunitas pengguna.
“Bisnis harus berfokus pada Customer Success, memanfaatkan teknologi, pengetahuan, dan komunitas jejaring untuk bisa memperluas bisnisnya.
Karena pembeli yang puas, akan membagikan kepuasannya kepada temannya.
BACA JUGA:4 Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri, Tiket Pesawat Gratis dan Biaya Hidup Ditanggung, Minat?
Hal ini terjadi di SEVIMA, 20 tahun kami berdiri dan kami besar, berkat dukungan para pelanggan yang puas,” pungkas Halim.*