Peningkatan suhu global dapat mengganggu siklus hidup flora dan fauna endemik, serta memengaruhi produktivitas lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat.
Upaya Pelestarian dan Peran Masyarakat
Untuk menjaga keanekaragaman hayati Kabupaten Kerinci, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan berbagai pihak terkait.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai kawasan konservasi.
Hal ini meliputi peningkatan patroli hutan untuk mencegah pembalakan liar dan perburuan, serta rehabilitasi lahan-lahan yang telah rusak.
Pemerintah daerah juga dapat mendorong pengembangan ekowisata berbasis komunitas.
Konsep ini tidak hanya melindungi alam tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat setempat.
Misalnya, desa-desa di sekitar TNKS dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berkelanjutan, seperti trekking di hutan, pengamatan burung, dan edukasi tentang keanekaragaman hayati.
Edukasi kepada generasi muda juga menjadi kunci pelestarian.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam, diharapkan akan muncul lebih banyak inisiatif lokal untuk mendukung konservasi.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas ini Sindir Habis-Habisan Realita Rekrutmen Partai Politik di Indonesia
Program seperti sekolah alam, pelatihan pemandu wisata, dan kampanye lingkungan dapat membantu menciptakan generasi yang peduli terhadap keanekaragaman hayati.