1. Melakukan penelitian lebih lanjut terkait sumber sejarah yang mendokumentasikan kehidupan dan kontribusi Ratu Sinuhun.
2. Menyusun dokumen akademis dan kajian komprehensif sebagai dasar pengusulan.
3. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian Sosial untuk pengajuan resmi gelar pahlawan nasional.
Senada Kunthi Tridewiyanti Akademisi dan Peneliti Hukum Adat dari Universitas Pancasila Jakarta mengatakan, Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan penting dalam sejarah.
BACA JUGA:Tabur Bunga di Hari Pahlawan 2023, Dandim Lahat Ceritakan Sejarah Pahlawan Kusuma Bangsa
BACA JUGA:Hari Pahlawan 2023, Begini Definisi Pahlawan Versi Dandim Lahat Letkol Toni Oki Priyono
Salah satu yang layak mendapat pengakuan adalah Ratu Sinuhun dari Palembang, Sumsel yang layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
Begitupun Kemas Ari Panji sebagai Sejarawan Sumsel mengemukakan dalam catatan sejarah Silsilah Keluarga, Ratu Sinuhun.
Ratu Sinuhun adalah Putri dari Kiyai Tumenggung Manconegoro bersama Suaminya Pangeran Sedo Ing Kenayan anak dari Ki Mas Dipati bin Ki Mas Anom bin Kiyai Gede Ilir yang memerintah di Kerajaan Palembang.
Masih menurut Kemas Ari Panji, peran dan kontribusi Ratu Sinuhun, selain memperjuangkan hak-hak perempuan dalam kesetaraan gender.
BACA JUGA:FULL! Amanat Menteri Sosial Dalam Rangka Hari Pahlawan 10 November 2023
BACA JUGA:Klik Disini Link Download Logo Hari Pahlawan 2023, Berikut Ini Filosofinya
“Beliau juga menjadi Pemimpin Bijaksana bersama suaminya mengelola pemerintahan dengan adil dan berpihak pada rakyat,” jelas Kemas Ari.
Para penanggap Seminar Nasional secara garis besar memberikan alasan bahwa Ratu Sinuhun layak menjadi Pahlawan Nasional Perempuan dari Sumsel.
Hal ini dilihat dari kontribusi nyata baik di bidang sejarah dan warisan budaya serta hukum.
Kiprah Ratu Sinuhun memperkuat identitas Palembang dalam sejarah nasional.