Fungsional Ruas Tol dan Persiapan Layanan Pendukung
Keempat ruas tol ini direncanakan akan difungsionalkan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang diperkirakan akan meningkat selama masa liburan.
Selain meningkatkan konektivitas, Hutama Karya juga mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung untuk memastikan perjalanan masyarakat berjalan dengan lancar dan aman.
Hutama Karya akan menyiapkan layanan transaksi tol yang lebih mudah dan cepat dengan menambah 22 unit mobile reader dan 21 ribu unit Uang Elektronik (UE) untuk memastikan proses pembayaran tol berjalan efisien.
Di sisi lain, perusahaan juga menyiapkan 12 unit SPBU Modular dan 1 unit SPBU Reguler untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar selama perjalanan, serta menyiapkan skema “holding system” di beberapa rest area agar pengguna jalan dapat beristirahat dengan nyaman.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, Hutama Karya juga akan menyediakan berbagai fasilitas darurat, seperti posko pelayanan, layanan medis, bantuan darurat.
Serta armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya. Posko dan petugas medis ini akan siap membantu jika terjadi keadaan darurat di jalan tol.
BACA JUGA:Tahukah Kamu Kalau Jalan Tol Ternyata Adalah Singkatan? Apa Sih Kepanjangannya?
BACA JUGA:Libur Nataru 2025 Seluruh Tol di Sumatra Selatan Terkoneksi
Peningkatan Trafik dan Prediksi Lonjakan Arus Lalu Lintas
Budi Harto juga memprediksi bahwa selama periode Nataru 2024/2025, akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan, diperkirakan mencapai 24,43% dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024, dan 28,71% dibandingkan dengan trafik pada periode normal.
Puncak arus kendaraan diperkirakan akan terjadi pada 22 Desember 2024, saat dimulainya libur Nataru, dan pada 1 Januari 2025, ketika liburan Nataru berakhir.
“Kami telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, mulai dari pengaturan jam operasional ruas-ruas tol yang difungsionalkan hingga peningkatan layanan di rest area dan titik-titik kritis lainnya,” ungkap Budi Harto.