LAHAT, KORANPALPRES.COM - Angka kasus rabies di Kabupaten Lahat masih terus terjadi. Tercatat sejak awal Januari hingga Desember 2024, angka kasus rabies positif terjadi 2 kasus hingga sebabkan meninggal dunia.
Rabies merupakan penyakit virus zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat, namun sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin. Hingga 99 persen kasus rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan anjing yang terinfeksi.
Plt Dinas Kesehatan Ubaidillah SKM MKes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Aiwa Marlina SKM MM mengatakan, saat ini yang perlu di waspadai di Lahat kasus Rabies yang memang sebabkan kematian.
"Untuk di Kabupaten Lahat di tahun 2024 ini sudah ada 2 pasien meninggal karena rabies, yang pertama pada Februari di Muara Payang yang mengigit itu anjing kecil dan juga hewan peliharaan," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
BACA JUGA:Solusi Cegah Stunting, Dinkes Lahat Ubah Perilaku Masyarakat Tidak BABS Tapi Buang di Jamban
BACA JUGA:Dinkes Lahat Gelar Pelaksanaan Gerakan Pendampingan Makan Obat dan Home Visit ODGJ
Ditambahkan, yang terbaru pada minggu lalu pasien rabies meninggal dari Kecamatan Tanjung Tebat, dan ditahun 2023 lalu juga terjadi 2 kasus juga meninggal di lokasi Kecamatan Jarai.
Adapun, untuk daerah yang memang sering terjadi kasus rabies untuk hewan-hewan disana perlu untuk di eliminasi, waspada dan kerjasama dengan pihak terkait.
"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait terus mengupayakan. Untuk kasus rabies ini kebanyakan terjadi karena peliharaan sendiri, seperti yang terjadi saat ini hewan anjing," ucapnya, kemarin.
Sementara pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Lahat untuk hewan seperti anjing, kucing, kera, dan musang perlu hati-hati, yang namanya virus penyebarannya cepat.
BACA JUGA:Sukses Tahap 1, Dinkes Lahat Lakukan Ini saat Putaran ke 2 Demi Cegah Penyebaran Polio
BACA JUGA:Dinkes Lahat Targetkan Bayi Baru Lahir Langsung Dapat PIN Polio, Ini Kata Kabid P2P
"Jika terkena gigitan atau cakaran cukup bersihkan dengan sabun di air yang mengalir, jika sudah parah harap lapor dan datang ke puskesmas terdekat," tutup Aiwa.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Adi Sulistio STP menerangkan, ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies dapat dilihat dari perubahan perilaku dan fisiknya, hewan yang terinfeksi rabies dapat menjadi lebih agresif, mudah terprovokasi, sensitif, waspada, dan tidak mengenal rasa takut.
Namun, hewan yang terkena rabies juga bisa menjadi lesu dan kehilangan nafsu makan.