BACA JUGA:Punya 7 Keutamaan Luar Biasa, Ustaz Abdullah Roy Ajak Kita Lebih Semangat Sambut Ramadan
Yang dimaksud kehormatan adalah farji (kemaluan), lebih tepatnya, perbuatan zina.
Pengertian menghalalkan dalam hadits di atas adalah seorang melakukan perbuatan tersebut dengan kesadaran.
Hal ini sungguh telah terjadi pada zaman kita sekarang, sebagian orang memainkan alat musik atau mendengarkannya seakan-akan apa yang mereka lakukan itu adalah perkara halal.
Ini merupakan salah satu keberhasilan dari tipu daya yang dilancarkan musuh-musuh Islam, sehingga kaum muslimin lalai dari berzikir kepada Allah, agama dan dunia mereka.
BACA JUGA:5 Cara Menyambut Bulan Ramadan 2024 Menurut Ustaz Abdullah Roy, Nomor 3 Jangan Sampai Dilewatkan
Sehingga jumlah kaum muslimin yang gemar mendengarkan musik lebih banyak ketimbang yang senang mendengar bacaan Alquran, Hadits, perkataan para ulama’ yang menjelaskan hukum-hukum dalam syari’at agama Islam berserta hikmah-hikmahnya.
Maka berhati-hatilah wahai kaum muslimin dari melakukan pembatal-pembatal dan pengurang pahala puasa, jagalah diri kalian dari berkata yang buruk dan berbuat dusta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta bodoh maka Allah tidak butuh pada puasanya”.
Berkata Jabir Radhiyallahu ‘anhu, “Jika engkau berpuasa, maka puasakanlah pendengaran, penglihatan dan lisanmu dari berdusta dan berbuat keharaman.
Jangan menyakiti tetangga, dan buatlah tetanggamu merasa tenang dan nyaman terhadapmu.
Jangan engkau samakan hari ketika engkau berpuasa dengan hari ketika engkau tidak berpuasa”
Ya Allah jagalah agama kami, anggota tubuh kami dari menimbulkan kemarahan-Mu.
Ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang maha Penyayang.
BACA JUGA:Haram Hukumnya! Ternyata Riya Termasuk Syirik Kecil Lho, Inilah Penjelasan Ustaz Abdullah Roy