PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kondisi perekonomian di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sampai dengan 30 November 2024 tetap terjaga positif.
Hal tersebut salah satunya ditandai dengan realisasi kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) wilayah Sumsel yang tumbuh positif secara year on year (yoy).
Data ini secara resmi disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumsel, Rahmadi Nurwanto dalam Rapat Komite/Pleno forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel.
Forum ALCo ini antara lain beranggotakan seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan di Sumsel.
BACA JUGA:Tumbuh Positif Hingga 31 Agustus 2024, Realisasi APBN Wilayah Sumsel Dorong Stabilitas Perekonomian
BACA JUGA:Program Unggulan Sektor Pertanian, Warga Gunung Agung Yakin ALAF Bisa Angkat Perekonomian Masyarakat
“Kinerja baik ini diharapkan dapat tetap terjaga sampai dengan akhir tahun 2024,” tutur Rahmadi Nurwanto.
Lebih lanjut dia menjelaskan bagaimana kinerja pelaksanaan APBN Wilayah Sumsel yang terus menunjukkan tren positif hingga 30 November 2024.
Hal tersebut ditunjukkan melalui kinerja realisasi pendapatan dan belanja negara yang tetap tumbuh positif.
Pertumbuhan dapat dilihat dari realisasi penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi dari penerimaan tahun lalu.
BACA JUGA:Dukung Perekonomian Lokal, Ternyata Ini Cara Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa!
Belanja negara juga menunjukkan kinerja yang optimal yang ditunjukkan melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah (TKD) yang lebih tinggi dari tahun lalu.
Pendapatan negara tumbuh 11,90% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp 19,94 triliun atau 86,63% dari target.
Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp16,86 triliun, kepabeanan dan cukai sebesar Rp278,25 miliar, dan PNBP sebesar Rp2,81 triliun.