Anggota pada Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Sumatera Selatan periode 2018-2023, dan keanggotaan pada organisasi profesi/ilmiah lainnya.
Kontribusi Nyayu Khodijah dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian selama menjadi dosen dianugrahi berbagai penghargaan.
Diantaranya ialah Satya Lencana Karya Setya 10 Tahun pada 2005 yang dianugrahi langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Satya Lencana Karya Setya 20 Tahun pada tahun 2015 yang dianugrahi oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Masuk TOP 12 PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024
BACA JUGA:Menag Luncurkan PMB PTKIN Tahun 2025 di UIN Raden Fatah Palembang
Best Academic Leader tahun 2022 yang dianugrahi oleh Indonesia Award Magazine (IAM), Best Choice Award 2023 yang dianugrahi oleh Mediatama Award Management, dan masih banyak penghargaan lainnya.
Selama memimpin UIN Raden Fatah Palembang sebagai Rektor, Nyayu Khodijah banyak menghadapi bias gender.
Namun, persepsi-persepsi negatif tentang kepemimpinan perempuan akhirnya tenggelam berkat kerja keras bersama civitas akademika membawa UIN Raden Fatah Palembang sebagai kampus yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Selatan, dan nasional secara umum.
Peningkatan mutu pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang selama dibawah kepemimpinan Nyayu Khodijah dibuktikan dengan mengantarkan UIN Raden Fatah Palembang menjadi Perguruan Tinggi Unggul pada tahun 2023.
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Berkualitas, Menteri Agama Resmikan Gedung PPG UIN Raden Fatah Palembang
Tidak berhenti disitu, hal ini berlanjut dengan meningkatnya persentase Program Studi Unggul dan A di UIN Raden Fatah. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024 jumlah Program Studi Unggul dan A di UIN Raden Fatah Palembang meningkat menjadi 74,46%.
Hal ini menjadi acuan dari keberhasilan Nyayu Khodijah sebagai Rektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang.
Nyayu Khadijah juga berkomitmen untuk menjamin keterbukaan informasi UIN Raden Fatah Palembang sebagai badan publik. Hal ini dibuktikan dengan menjadikan UIN Raden Fatah Palembang sebagai satu dari lima Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang memperoleh gelar informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP) pada tahun 2024.
Bagi Nyayu, keterbukaan informasi adalah langkah awal untuk melaksanakan good governance dalam mewujudkan badan publik yang transparan, akuntabel dan dapat mendorong partisipasi masyarakat.