Puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, tahun ini diperkirakan akan jatuh pada tanggal 5 Juni 2025.
BACA JUGA:Kemenag Segera Buka Rekrutmen Petugas Haji 2025, Cek di Sini Persyaratannya!
BACA JUGA:Indeks Kepuasan Haji Meningkat, Pansus Hanya Tekankan Revisi Regulasi
Adapun penetapan tanggal ini didasarkan pada perhitungan perayaan Iduladha yang diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah.
“Puncak haji, yaitu wukuf di Arafah, diperkirakan pada tanggal 5 Juni. Dengan demikian, jemaah akan diberangkatkan ke Arafah pada tanggal 4 Juni 2025. Idul Adha sendiri diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juni atau 10 Zulhijah. Kami berharap tidak ada pergeseran tanggal,” ungkap Hilman.
Kemenag mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik maupun mental. Informasi lebih lanjut mengenai persiapan dan pelaksanaan ibadah haji akan terus disosialisasikan oleh Kemenag melalui berbagai saluran informasi yang tersedia.
Kemenag juga mengimbau agar calon jemaah haji selalu memantau informasi resmi dari Kemenag dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
BACA JUGA:Demi Kepentingan Kursi, Keberhasilan Haji Tak Diapresiasi
BACA JUGA:Kemenag Berhasil Tingkatkan Indeks Kepuasan Jamaah Haji Tahun 2024
Pada kesempatan itu, Hilman juga memaparkan rincian dari 221.000 kuota haji 2025 untuk Indonesia.
Hilman mengatakan, jemaah haji reguler untuk tahun ini mendapat kuota sebanyak 203.320 orang.
"Yang dimaksud haji reguler itu ada jemaah haji reguler, disebut dengan reguler murni, itu jemaah," ujar Hilman.
Juga ada kuota untuk jemaah haji khusus pada 2025 ini sebanyak 17.680 orang.
BACA JUGA:Ikut Manasik di Asrama Haji, Ekspresi Ratusan Anak Usia Dini ini Bikin Gemes Para Bunda
Sedangkan untuk pengawas dan petugas haji, kata Hilman, tidak termasuk ke dalam kuota jemaah sebesar 221.000 orang itu.