Mengukir Sejarah Infrastruktur: 1.042 KM Jalan Tol Trans Sumatera Tersambung, Simbol Kemajuan Pulau Sumatera

Kamis 09 Jan 2025 - 12:14 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Pada tahun 2024, sejumlah ruas tol penting yang melengkapi JTTS berhasil diresmikan dan mulai beroperasi. Di antaranya adalah:

Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I (15,6 km): Menghubungkan Sumatera Utara dengan Sumatera Selatan, mempersingkat waktu tempuh perjalanan dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.

Jalan Tol Pekanbaru – Padang Ruas Bangkinang – Pangkalan seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km): Meningkatkan aksesibilitas antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dua provinsi yang memiliki potensi ekonomi besar.

Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2, 3, 5, dan 6 (35 km): Menghubungkan Banda Aceh dengan Sigli, sebuah bagian penting dalam memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat Aceh.

Jalan Tol Padang – Sicincin (36,6 km): Tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yang mulai beroperasi pada momen Natal dan Tahun Baru 2024/2025, yang akan semakin mempermudah akses ke wilayah Padang dan sekitarnya.

"Setiap ruas tol yang diresmikan membawa dampak positif langsung terhadap perekonomian lokal dan nasional. Kami berharap kehadiran jalan tol ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga mendukung aktivitas perdagangan, industri, dan pariwisata," kata Budi Harto.

BACA JUGA:Impian Jadi Nyata! Akses Jalan Desa Kedaton Lahat Kini Mulus Bak Jalan Tol, Warga Terharu

BACA JUGA:Update Terkini Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru 2024/2025

 

Pembangunan JTTS, Mendorong Perekonomian dan Logistik

Jalan Tol Trans Sumatera bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, namun juga tentang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Dengan terbukanya akses yang lebih cepat dan aman, tol ini mempermudah distribusi barang dan jasa antara provinsi, bahkan antar pulau. 

Selain itu, proyek JTTS turut mempercepat pembangunan kawasan industri dan pariwisata di sepanjang ruas tol, yang sebelumnya terisolasi oleh infrastruktur jalan yang terbatas.

Konektivitas yang lebih baik juga berdampak positif pada sektor pariwisata. 

Daerah-daerah seperti Lampung, Palembang, Jambi, dan Aceh, kini memiliki akses yang lebih mudah menuju destinasi wisata utama, meningkatkan arus wisatawan domestik dan internasional. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata yang lebih maju.

BACA JUGA:Apakah Tarif Tol Bakal Naik Efek Pemerintah Terapkan PPN 12 Persen Mulai Januari 2025? Ini Kata Menteri PU

Kategori :