4. Menggunakan Sistem Anggaran Berbasis Nol
Sistem anggaran berbasis nol atau "zero-based budgeting" adalah salah satu cara paling efektif yang digunakan oleh orang Cina dalam mengelola keuangan mereka.
Dalam sistem ini, setiap uang yang diterima harus memiliki tujuan yang jelas. Artinya, setiap penerimaan uang harus direncanakan dengan rinci, dari pengeluaran hingga tabungan.
Contohnya, jika seseorang menerima gaji sebesar Rp4.000.000, maka mereka akan merencanakan secara rinci bagaimana uang tersebut akan dibagi: berapa untuk pengeluaran bulanan seperti makan, transportasi, tagihan dan berapa yang akan ditabung atau diinvestasikan.
Dengan demikian, pada akhir bulan, tidak ada uang yang tersisa tanpa tujuan.
Sistem ini membantu orang Cina untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan mereka dan memastikan bahwa tabungan tetap menjadi prioritas.
BACA JUGA:Redmi Turbo 3 Diluncurkan di Cina Lebaran Kemarin, Kapan Luncur di Indonesia?
5. Memprioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan
Salah satu kebiasaan orang Cina yang sangat bijak adalah mereka cenderung lebih memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
Misalnya, mereka lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk kebutuhan penting seperti pendidikan, kesehatan dan rumah yang layak, daripada membeli barang-barang yang hanya untuk gaya hidup.
Mereka tahu betul bahwa kebutuhan seperti kesehatan dan pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberi manfaat besar di masa depan.
Sementara itu, keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak penting sering kali dihindari untuk menghemat pengeluaran.
Kebiasaan ini membuat mereka lebih bijak dalam mengelola uang dan membantu mereka menabung lebih banyak.
BACA JUGA:Nissan dan Honda Sepakat Kembangkan Teknologi Mobil Listrik Bersama, Kewalahan Lawan Cina?
6. Makan di Rumah dan Hemat Pengeluaran
Salah satu cara orang Cina menghemat pengeluaran adalah dengan memilih untuk makan di rumah daripada sering makan di luar.