Selain itu, Gedung Kemenko 2, yang merupakan bagian dari kompleks kantor Kementerian Koordinator, juga menjadi proyek prioritas lainnya. Pembangunan gedung ini telah mencapai 85,27% dan ditargetkan selesai pada 2025.
Gedung ini akan menjadi pusat koordinasi bagi berbagai kementerian yang akan beroperasi di IKN, sehingga peranannya dalam mendukung tata kelola pemerintahan sangat vital.
Untuk mempercepat progres proyek, Hutama Karya memanfaatkan berbagai teknologi canggih yang memudahkan perencanaan dan pelaksanaan proyek.
Salah satu teknologi utama yang digunakan adalah Building Information Modeling (BIM), yang membantu mengintegrasikan desain dan perencanaan proyek secara lebih efisien.
Dengan BIM, Hutama Karya dapat meminimalkan kesalahan dan mempercepat waktu pembangunan, sehingga proyek dapat selesai sesuai jadwal.
Selain itu, teknologi Finisher dengan mmGPS juga digunakan untuk memastikan presisi dalam pekerjaan pengaspalan jalan, yang menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur transportasi utama di IKN.
BACA JUGA:Cek Fakta! Ini Informasi Kecelakaan di Ruas Tol Indralaya-Prabu dari Hutama Karya
Penggunaan teknologi ini memastikan bahwa jalan yang dibangun memiliki kualitas yang sangat tinggi dan dapat bertahan lama, serta mengurangi resiko kerusakan akibat cuaca ekstrem atau penggunaan yang berat.
Hutama Karya juga mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan tenaga kerja terampil dan berpengalaman.
Pengawasan ketat terhadap jadwal pelaksanaan proyek dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa seluruh proyek berjalan dengan lancar tanpa ada penundaan yang signifikan.
Selain itu, Hutama Karya juga berkomitmen untuk menjaga standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), demi melindungi para pekerja dan memastikan keberlanjutan proyek.
Selain proyek Rumah Susun ASN dan Gedung Kemenko 2, Hutama Karya juga terlibat dalam pembangunan berbagai infrastruktur penting lainnya yang akan mendukung operasional IKN sebagai ibu kota negara baru.
Salah satu proyek yang tengah dikerjakan adalah Bandara VVIP IKN, yang kini telah mencapai progres 98%. Bandara ini dirancang untuk melayani penerbangan penting dan memfasilitasi aksesibilitas ke IKN, dengan fasilitas yang memenuhi standar internasional.
Proyek lainnya yang juga tengah dikebut adalah Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau, yang kini telah mencapai progres 92,01%.