Sindir Maraknya Musik Remix, Penyiar TVRI Sumsel ini Dukung Pembatasan yang Dilakukan Kepolisian

Jumat 10 Jan 2025 - 17:52 WIB
Reporter : Anto Narasoma
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Menyikapi keresahan masyarakat terkait maraknya penampilan musik remix, penyiar TVRI Sumsel Husin Soengki angkat suara.

Pria yang akrab disapa Uchin itu menyindir kemunculan musik-musik remix yang tak jelas landasan musikalnya. 

Dia mengaku prihatin di mana hampir di setiap pesta pernikahan kerap ditampilkan pertunjukan lantunan musik berirama remix. 

“Yang jelas, suasana pesta akan jadi tidak murni lagi karena kerapkali dikotori dengan penyalahgunaan narkoba," singgung Uchin di ruang podcast TVRI Sumsel, Jumat, 10 Januari 2025.

BACA JUGA:Polsek BP Peliung Larang Keras Musik Remix, Pelanggar Siap-Siap Dibubarkan

BACA JUGA:Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Musik Remix, Tegas! Polsek Tanjung Raja Lakukan Hal Ini

Terlebih yang membuat Uchin heran, kok ilustrasi remix dengan ritme tak beraturan justru disukai mereka yang tidak memahami estetika musik.

"Ini yang perlu kita pahami secara mendasar, sehingga kita bisa memahami unsur rythm and rhitme di dalam nada dan irama," jelasnya.

Terkait fenomena musik remix ini menurut Uchin, wajar apabila aparat kepolisian membatasi bahkan melarang digelarnya pertunjukan musik remix. 

Apabila masih ada oknum yang bandel dengan kehendak mereka sendiri, maka polisi akan "menyita" peralatan musik (organ) pengiringnya. 

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Orgen Tunggal Musik Remix Acara Hajatan di Lempuing Jaya OKI

BACA JUGA:Keluarkan Surat Edaran, Polres OKI Larang Keras Pesta Hajatan Musik Remix Demi Jaga Kamtibmas

“Bahkan tuan rumah pesta dan si pemilik organ akan dibawa ke kantor polisi terkait musik remix tersebut,” ungkap Uchin.

Alih-alih dia berharap agar format musik saat ini dikembalikan ke unsur dasar tradisi yang begitu arif dan mengajarkan nilai seni yang bernilai tinggi.

Karena bagi dia, musik merupakan bahasa jiwa yang universal. 

Kategori :