"Kunci sukses swasembada pangan itu ada pada optimalisasi lahan, pak Presiden sangat konsen akan hal ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Peningkatan Swasembada Pangan Sumsel, Ini Cara Danrem Gapo Mendukungnya
BACA JUGA:Dukung Program Swasembada Pangan, Dinas TPHP Lahat Pakai Teknologi Canggih, Apa Saja Itu
Di sisi lain, Menko Zulhas mengatakan untuk gabah harganya akan dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500, jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.
"Pada 15 Januari nanti Bulog akan membeli gabah dengan harga Rp6.500, sementara jagung akan mulai dibeli pada bulan Februari dengan harga Rp5.500," ucapnya.
Selanjutnya Zulhas meminta kepada Gubernur, Bupati, Forkopimda dan pihak lainnya untuk mendukung program ini, mengingat masa panen tidak lama lagi.
Pada Februari, Maret dan April puncaknya panen raya, sehingga ini perlu dukungan kita semua," tutupnya.
BACA JUGA:Dukung Program Swasembada Pangan, DPRD Lahat Dapil 7 Siap Kawal Program Pertanian di Kikim Area
BACA JUGA:Ini Langkah Polri Dukung Swasembada Pangan
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, Provinsi Sumsel memiliki jumlah penduduk sebanyak 8.973.168 jiwa dengan luas wilayah 87.071.41 km2 yang terdiri dari 17 kabupaten dan kota.
Produksi beras Sumsel tahun 2024 sebanyak 1.635.610 ton dan konsumsi sebanyak 846.060 ton sehingga surplus sejumlah 789.550 ton (tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir).
Komoditi pangan lain yang sudah swasembada di Sumsel adalah ikan (budidaya dan tangkap) dan telur ayam ras.
Produksi ikan (budidaya dan tangkap) tahun 2023 sebanyak 488.805 ton sedangkan jumlah kebutuhan (konsumsi) sebanyak 373.116,7 ton sehingga surplus sebanyak 115.688,3 ton.
BACA JUGA:Launching Swasembada Pangan, Ada Sosok PJU Polda Sumsel Hadir, Siapakah Itu?
BACA JUGA:Pemkab Lahat Dukung Penuh Program Swasembada Pangan, Ini Kata Pj Bupati
Sedangkan untuk produksi telur ayam ras tahun 2024 sebanyak 145.359.158 kg dan jumlah konsumsi sebanyak 68.715.900 kg sehingga surplus 76.643.258 kg.