PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tidak kurang 62 seniman muda bergantian membaca puisi selama 2 hari, Senin-Selasa (11-12/12/2023) di Graha Budaya, Jalan Seniman Amri Yahya, Jakabaring, Palembang.
Ke-62 seniman muda ini bersaing menunjukkan kemampuan masing-masing dalam membaca puisi di hadapan dewan juri Lomba Baca Puisi yang diselenggarakan UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya.
Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya, H Chandra Amprayadi SH melalui Kepala Seksi Pengelolaan Taman Budaya Sriwijaya, Mirzal Fadillah SH mengatakan, Lomba Baca Puisi ini dalam rangka pembinaan kesenian bagi generasi muda dan merupakan program tahunan Taman Budaya Sriwijaya.
"Kita melakukan kegiatan ini untuk melakukan pembinaan dalam bidang kesenian, khususnya memberikan wadah untuk generasi muda mengembangkan skillnya dalam bidang kesenian," ujarnya.
BACA JUGA:MEMBONGKAR MAKNA PERTANYAAN: Kupasan Singkat Antologi Puisi Aku Milik Siapa?
BACA JUGA:Lomba Baca Cerpen dan Puisi di Taman Budaya Sriwijaya Bulan Desember Ini, Begini Cara Daftarnya!
Pria yang akrab disapa Ical ini menuturkan, ada sekitar 62 peserta yang bertanding dalam perlombaan puisi ini, yang telah berpartisipasi hingga acara dapat berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah kegiatan kita ini dapat berjalan dengan lancar, dengan menemukan para Juaranya. Namun bagi yang belum meraih Juara, jangan putus asa dan terus berlatih melakukan pembenahan," ungkapnya.
Begitupun dengan para pemenang terus melakukan yang terbaik, dengan memotivasi diri melalui prestasi yang telah diraih ini, agar meraih prestasi yang membanggakan lainnya.
"Kegiatan kita ini yang mampu memberikan pembinaan dalam bidang kesenian dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada Senin (11/12/2023) hingga Selasa (12/12/2023)," tambah Ical.
BACA JUGA:Begini Cara Taman Budaya Sriwijaya Kembangkan Bakat Melukis Generasi Muda, Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya
Ia memastikan bahwa kegiatan lomba puisi akan terus dilakukan agar memunculkan bibit berbakat lainnya yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) dan terus melakukan pembinaan melalui kegiatan tersebut.
"Kita menjadikan lomba ini sebagai program tahunan agar bisa menjadi wadah dan juga pembinaan dalam bidang kesenian hingga mampu memunculkan bibit berbakat lainnya dalam bidang baca puisi," bebernya.
Terlebih dewan juri yang dihadirkan sangat kompeten, sehingga penilaian tersebut sangat adil dan tidak memihak satupun peserta dalam lomba ini.