PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Miris proyek seumur jagung dengan nilai Rp 3.4 Miliar di Teluk Seruo tepatnya dibelakang Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai Pemkab Ogan Ilir ambruk.
Proyek seumur jagung di Ogan Ilir sudah ambruk ini memiliki nilai pagu Rp 3.447.276.324,71 dengan judul Pembangunan Tembok Penahan Teluk Seruo dan penimbunan.
Sayang dilokasi proyek hancur atau tembok penahan amruk ini tidak ada plang proyek, dan tidak ada satupun pekerja yang ada di lokasi. Bahkan tanda-tanda akan diperbaiki belum ada.
Dugaan kuat proyek yang dikerjakan CV Mawar ini asal jadi untuk meraup keuntungan besar dalam sebuah pembangunan di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Laporan Emak-Emak Korban 'Arisan Bodong' di Ogan Ilir Ditolak Polres, Ini Penyebabnya
Pantauan Palembang Ekspres dilokasi, Kamis 14 Desember 2023, proyek ini juga memiliki panjang lebih kurang 300 meter, sebagian besar ambrol, batu-batu berukuran besar penahan sudah lepas dari material semennya.
Ada tiga titik yang mengalami kerusakan berat, dari arah Tanjung Senai menuju Desa Burai, titik pertama sepanjang 30 meter, titik kedua 13 meter, dan titik tiga 17 meter.
Selain itu dititik bagian tengah sudah mengalami kemiringan, tinggal menunggu waktu jika tidak diperbaiki dengan betul dan segera.
Tak hanya itu, tanah timbunan untuk memadatkan jalan samping wisata alam Teluk Seruo arah ke Desa Burai Tanjung Batu ini juga longsor akibat tembok penahan ambuk tersebut.
BACA JUGA:Luar Biasa! Pemkab Ogan Ilir Raih 4 Penghargaan Dalam Satu Bulan
Informasi yang dihimpun, proyek tersebut baru saja selesai dibangun menggunakan anggaran Bangub Sumatera Selatan tahun 2023.
"Ini kejadiannya sore kemarin (Selasa 12 Desember 2023 red) saat saat kondisi hari hujan. Kalau selesai dibangun baru saja ini," kata Madon, warga sekitar.
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir, Eko Randi mengakui bahwa proyek tersebut tahun 2023 ini dengan pagu Rp 3,5 Miliyar.
"Pihak ketiganya sudah kami pinta benari. Proyek ini belum dibayar, Itu dari uang muka saja belum," ungkap Eko pada Palembang Ekspres diruang kerjanya.
BACA JUGA:Puluhan Emak-Emak Datangi Polres Ogan Ilir, Laporkan Kasus Arisan Bodong