Warga Masih Disibukkan Sanje Raye, Sebuah Tradisi yang Masih Bertahan di Pagaralam

Selasa 01 Apr 2025 - 19:38 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Tradisi sanje atau saling mengunjungi pada hari raya idulfitei 1444 H masih semarak di H+2 lebaran. Warga menyambut antusias lebaran kali ini.

"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa menjalankan tradisi sanje yang sebelum ini terbatas," kata Sastra, warga Perumnas Talang Sawah, Pagaralam.

Menurutnya tradisi sanje raye ini sangat menyenangkan. Terutama anak-anak karena mereka rajin berkeliling dari rumah ke rumah sekadar mencicipi kue-kue lebaran yang disajikan.

"Anak-anak juga cukup apalagi mereka banyak mendapat semacam angpau atau diberi amplop berisi uang," ujar dia.

Sementara bagi kalangan orang tua, ini menjadi momen yang sangat berharga. Karena kesibukan masing-masing saling mengunjungi sesama tetangga sangat jarang dilakukan. Dengan adanya momen lebaran saling berkunjung ke rumah menjadi memungkinkan.

BACA JUGA:Speedboat Terbalik di Tradisi Lebaran Ogan Ilir, Apakah Ada Korban Jiwa?

BACA JUGA:Ramadan Berlalu Wako Ludi Berharap Keberkahan Kota Pagaralam Lebih Baik ke Depannya

"Kapan lagi kita bisa saling mengunjungi dalam suasana gembira dan akrab seperti ini. Ini juga berguna dalam meningkatkan keakraban di antara tetangga, setidaknya setahun dua kali," cetus Saipil yang juga Ketua RT di Perumnas GBS, Pagaralam.

Ia berharap suasana kegembiraan ini dapat terus berlangsung dengan riang gembira tanpa harus dicemaskan banyak hal seperti pandemi atau permasalahan ekonomi seperti tahun sebelumnya. 

Subandi, salah seorang warga Perumnas Talang Sawah mengatakan di beberapa wilayah di Pagaralam ada yang masih sangat kuat budaya sanjenya. Tetapi beberapa wilayah lain terutama yang sudah berkembang ke dekat kota atau pasar, tradisi sanje pada hari raya iduladha diubah menjadi kumpul bersama di masjid. Di sana seluruh warga berkumpul dan bersalaman.

"Jadi mereka tidak saling datangi lagi karena sudah kumpul di masjid. Hanya tamu jauh yang masih sanje," kata dia. 

BACA JUGA:Tradisi Unik di Aceh Menjelang Ramadan dan Hari Raya: Serba-serbi Meugang

BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 1446 H, Bupati Muara Enim Lakukan Salat Isya Berjamaah dan Dilanjutkan Pawai Takbiran

Barangkali itu masalah kepraktisan saja, sebab waktu sekarang ini kadang-kadang liburan cuma pas lebaran saja. Meskipun kadang-kadang ada tambahan cuti bersama.

"Kalau berkeliling satu per satu waktunya tidak cukup. Beda dengan idulfitri yang cukup panjang waktu liburnya," kata dia.

Kategori :