Apakah Makanan Bersantan Boleh Dipanaskan Lagi? Ini Faktanya!

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Rabu , 02 Apr 2025 - 17:33

Apakah makanan bersantan bisa dipanaskan? Bagaimana sebaiknya?-foodhealth-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sudah bukan hal yang aneh lagi, jika setiap ada hari raya baik Idulfitri atau Iduladha hidangan di rumah akan dipenuhi hidangan bersantan. Memang sulit untu tidak tergoda dengan makanan bersantan seperti rendang, gulai, opor ayam, atau sayur lodeh. Rasanya yang gurih dan lezat memang membuat ketagihan.

Tetapi sering jufa muncul pertanyaan, bolehkah makanan bersantan dipanaskan lagi? Apakah punya efek samping buat kesehatan?

Cari tahu lebih lanjut, yuk! Baca artikel berikut ini:

Makanan Bersantan Tidak Boleh Dipanaskan Berulang Kali

Banyak juga kabar berseliweran dan kita juga mendengar mitos kalau makanan bersantan yang dipanaskan berulang-ulang bisa jadi beracun. Walaupun bisa jadi tidak langsung beracun, namun faktanya memang ada risiko kesehatan yang mengintai jika kita mengonsumsi makanan bersantan yang dipanaskan.

Dilansir dari CNN Indonesia, makanan bersantan yang dipanaskan berulang-ulang bisa mengalami perubahan struktur kimia. Hal ini bisa membuat makanan itu lebih sulit dicerna oleh tubuh.

Proses pemasanan yang berulang ini dapat menyebabkan santan pecah, sehingga minyak dan air dalam santan terpisah. Hal tersebut bisa membuat makanan lebih berminyak dan kurang segar.

Di samping itu, makanan bersantan yang terlalu lama disimpan pada suhu ruang juga rentan terkontaminasi bakteri. Terutama lagi jika cara penyimpanannya salah. Tentu hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan perut kembung.

Meningkatkan Risiko Lemak Jahat dalam Tubuh

Di samping berpengaruh pada tekstur dan kualitas makanan, santan yang dipanaskan berulang-ulang juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. Dampak tersebut bisa jadi tidak akan terasa sekaligus tetapi bisa secara perlahan-lahan.

apakah makanan bersantan boleh dipanaskan lagi? ini faktanya!                            palembang, koranpalpres.com – sudah bukan hal yang aneh lagi, jika setiap ada hari raya baik idulfitri atau iduladha hidangan di rumah akan dipenuhi hidangan bersantan. memang sulit untu tidak tergoda dengan makanan bersantan seperti rendang, gulai, opor ayam, atau sayur lodeh. rasanya yang gurih dan lezat memang membuat ketagihan.
tetapi sering jufa muncul pertanyaan, bolehkah makanan bersantan dipanaskan lagi? apakah punya efek samping buat kesehatan?
cari tahu lebih lanjut, yuk! baca artikel berikut ini:
makanan bersantan tidak boleh dipanaskan berulang kali
baca juga:siapkan 3 makanan ini selama lebaran, bisa bantu turunkan kadar kolesterol!
baca juga:cegah asam lambung kambuh saat lebaran, hindari makanan ini!
banyak juga kabar berseliweran dan kita juga mendengar mitos kalau makanan bersantan yang dipanaskan berulang-ulang bisa jadi beracun. walaupun bisa jadi tidak langsung beracun, namun faktanya memang ada risiko kesehatan yang mengintai jika kita mengonsumsi makanan bersantan yang dipanaskan.
dilansir dari  cnn indonesia, makanan bersantan yang dipanaskan berulang-ulang bisa mengalami perubahan struktur kimia. hal ini bisa membuat makanan itu lebih sulit dicerna oleh tubuh. 
proses pemasanan yang berulang ini dapat menyebabkan santan pecah, sehingga minyak dan air dalam santan terpisah. hal tersebut bisa membuat makanan lebih berminyak dan kurang segar.
di samping itu, makanan bersantan yang terlalu lama disimpan pada suhu ruang juga rentan terkontaminasi bakteri. terutama lagi jika cara penyimpanannya salah. tentu hal ini  dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan perut kembung.
baca juga:juada, makanan khas musi banyuasin: lezatnya tradisi yang tak lekang oleh waktu, gini cara buatnya
baca juga:rahasia kulit glowing saat puasa, ini 10 makanan kaya antioksidan untuk sahur dan berbuka!
meningkatkan risiko lemak jahat dalam tubuh
di samping berpengaruh pada tekstur dan kualitas makanan, santan yang dipanaskan berulang-ulang juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. dampak tersebut bisa jadi tidak akan terasa sekaligus tetapi bisa secara perlahan-lahan.
dikutip dari detikhealth dijelaskan bahwa proses pemanasan berulang pada makanan bersantan bisa meningkatkan kadar lemak jenuh. ketika hal tersebut dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa meningkatkan risiko kolesterol, penyumbatan pembuluh darah, hingga penyakit jantung dan stroke.
cara aman mengonsumsi makanan bersantan
baca juga:hindari jenis makanan ini agar asam lambung tak kambuh saat puasa
baca juga:12 makanan dan minuman ini ampuh meredakan radang tenggorokan saat puasa
tetapi tenang saja! meski makanan bersantan tidak boleh dipanaskan berkali-kali, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya, lho. hanya saja, kamu harus lebih cermat dalam mengolah dan menyimpannya agar tetap aman dan sehat. 
beberapa tips berikut ini yang bisa diikuti antara lain:
masak dalam porsi secukupnya saja sehingga tidak ada sisa makanan yang harus dipanaskan ulang. kalaupun harus menyimpan makanan bersantan, simpanlah di dalam lemari es dan panaskan hanya sekali sebelum dikonsumsi.
saat memanaskan lagi gunakan api kecil agar santan tidak pecah atau struktur lemaknya berubah. ketiks makanan bersantan mulai berbau asam atau berubah warna, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi karena kemungkinan sudah basi atau terkontaminasi bakteri.
baca juga:ketua tp pkk palembang door to door! salurkan bantuan makanan untuk anak berisiko stunting
baca juga:5 makanan yang sebaiknya dihindari saat buka puasa, apa saja?
lalu apakah boleh memanaskan makanan bersantan?
ingatkan saja, sebisa mungkin hindari memanaskan makanan bersantan berulang-ulang atau berkali-kali, karena bisa berdampak buruk yang besar bagi kesehatan. kalaupun memang harus dipanaskan, cukup satu kali dengan cara yang benar agar tidak mengubah struktur santan dan tetap aman dikonsumsi.  sehingga dengan demikian, kamu bisa tetap menikmati kelezatan makanan bersantan tanpa perlu khawatir dengan dampak negatifnya.
makanan bersantan memang identik dengan hidangan hari lebaran, dan sangat tidak enak rasanya jika saat lebaran kita tidak menghidangkannya baik untuk keluarga atau untuk para tamu. namun, seperti dikemukakan di atas sebaiknya perhatikan perlakuan terhadap makanan bersantan itu. 
lebih baik menjaga pola makan daripada harus menghadapi beberapa kemungkinan buruk yang bisa memengaruhi kesehatan kita bukan?