PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Emosian sih, makanya pemuda satu ini dibekuk polisi dan jeruji besi menanti.
Hanya gara-gara senggolan kecil, ia tega mengambil nyawa orang lain. Bagaimana ceritanya?
Adalah Doni Hermansyah, pemuda yang saat ditangkap ada di rumah kerabatnya di Kelurahan Alundua, Pagaralam Utara . Doni diamankan oleh anggota Polsek PAU sekitar 4 jam setelah peristiwa berdarah yang menyebabkan korban Ferzen Saputra (23) warga Nendagung meninggalkan dunia ini.
Adapun tempat kejadian perkara (TKP) ada di Kampung Purwosari belakang SMA Negeri 1 Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara, Kamis (14/12) malam.
BACA JUGA:Terungkap! Tersangka Pembunuhan di Kota Lubuklinggau, Ternyata Anak Buah Suami Korban
Dari informasi yang didapat menyebutkan aksi pelaku menghabisi nyawa korban diduga ketersinggungan lantaran ditepuk pundaknya oleh korban.
Hanya karena itu lho. Bukan sebuah masalah yang besar sebenarnya. Yang membuatnya besar ya emosi itu tadi.
Seperti dijelaskan oleh Kapolsek PAU. Iptu.Ramsi motifnya ketersinggungan karena pelaku tidak senang ditepuk pundaknya oleh korban.
Lebih jelas ceritanya saat konferensi pers di Polsek Pagaralam Utara yang dipimpin oleh Kapolres Pagaralam.AKBP.Erwin Irawan.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan Tetangga Sendiri di Lampung Tengah
Kapolres menjelaskan,korban meninggal akibat ditusuk oleh pelaku pada bagian ulu hati dan rusuk.
Diawali dengan cekcok antara pelaku dan korban di Lapangan Merdeka pada hari Kamis (14/12/2023) pukul 20.00 WIB. Setelah cekcok pelaku langsung pulang dan mengambil sebuah pisau,
Sekira pukul 21.00 WIB pelaku bertemu lagi dengan korban di depan SDN 7 Kota Pagaralam.,Pelaku saat itu melakukan penusukan terhadap korban sebanyak 2 kali di bagian ulu hati dan rusuk sebelah kiri. Akibat tusukan itu korban meninggal dunia.
Setelah melakukan penyidikan, pada hari Jumat (15/12/2023) pukul 02.00 WIB dan adanya informasi dari warga, Polsek Pagaralam Utara bergerak.
BACA JUGA:Wah! Residivis Curanmor Ditangkap Polsek Plaju, Ini Dia Tampangnya