Telah Dilarang Dunia! Bahaya Atap Asbes Untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Minggu 17 Dec 2023 - 20:27 WIB
Reporter : Masyitho NH
Editor : Dian Cahyani Fitri

“Sebenarnya, masker, baju dikasih, seragam. Tapi lama-lama mahal juga (jadi diganti) pakai kain biasa yang tipis, jadi masih nembus. 

Tapi sebetulnya banyak juga yang kena, kadang-kadang sakit batuk-batuk banyak juga yang nggak ada. Teman-teman yang dibawah saya umurnya, banyak yang sudah meninggal” lanjut keterangan dari Ibu Tuniyyah.

Sebagian besar dari kasus asbetosi atau disebut kanker paru-paru pada pekerja terjadi 15 tahun setelah orang/pekerja tersebut pertama kali terpapar asbestosis. 

BACA JUGA:Konsumsi Semangka Kuning Tiap Hari! Ini Loh Manfaat Bagi Kesehatan

Sementara itu, untuk kasus Mesothelioma baru terdiagnosis 30 tahun setelah dari paparan pertama asbestos.

“Jadi untuk terdampak ke dalam jaringan paru dan kemudian menimbulkan tanda, asbes itu membutuhkan waktu yang lama. Kami kesulitan terus terang, ketika menemukan kasusnya itu meyakinkan ini betul (asbestosis) atau tidak. 

Tandanya disebabkan asbes itu apa? Ini kayak bekass TBC juga, jadi masih banyak yang harus kami perjelas” lanjut ucap dr. Anna Suraya dalam hal ini sebagai Pakar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 

Sebanyak dari 70% asbestos yang diproduksi di dunia digunakan di Asia, ada 3 negara terbanyak yang menggunakannya yaitu negara Cina, Indonesia bahkan Indonesia juga termasuk.

BACA JUGA:Simak! Terbukti Klinis, 5 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan

Dibeberapa negara banyak diberhentikan untuk penggunaan asbes ini, akan tetapi di Indonesia belum sepenuhnya dilarang secara nasionalnya. 

90 persen material asbes yang masuk ke Indonesia itu diproses untuk penggunaan atap semen yang bergelombang. Jadi, mayoritas itu digunakan oleh masyarakat bawah.

Kenapa sasaran dan market dari atap asbes bergelombang ini masyarakat miskin? Yang pertama Karena mereka kurang akses, dan yang kedua ini murah” ucap Muhammad Darisman sebagai LSM Jaringan Indonesia Larang Asbes. 

Menurut dari laporan WHO, ppada tahun 2020 angka dari kejadikan kasus baru asbestosis per tahun di Indonesia dalah 231 kasus. Meski dari jumlahnya relatif kecil, namun ancaman kesehatan jangka panjang yang akan mengintai secara nyata.

BACA JUGA:6 Trik Menghindari Hipnotis, No 5 Jangan Anggap Sepele

LSM Jaringan Indonesia larang asbes mendesak agar pemerintah berhenti mengimpor asbes sejak tahun 2012.

Di luar negeri juga sebenarnya lebih dari 50 atau 60 negara sudah melakukan pelarangan. Namun persoalannya adalah mengapa di Indonesia enggak? 

Kategori :