JAKARTA - Indonesia berkesempatan menggapai Indonesia Emas 2045 karena bonus demografi.
Namun begitu, peluang di dalam menggapai Indonesia Emas 2045 ini harus mendapat dukungan dengan penguatan pendidikan karakter.
Sebab, jika tidak ada penguatan pendidikan karakter dinilai akan sulit menggapai Indonesia Emas 2024.
Hal ini pula yang disampaikan Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Muhammad Adlin pada seminar dan workshop nasional “Gerakan PAUD Profesional Religius menuju Indonesia Emas 2045” yang diinisiasi DPP LDII pada Sabtu (21/10) di Gedung DPP LDII, Jakarta.
BACA JUGA:Prajurit di Perbatasan Negara Bantu Beri Pelayanan Kesehatan, Gratis Tanpa Bayar Sepeser Pun!
Seperti rilis yang diterima Palpres Baca Koran, Adlin menjelaskan, pendidikan anak usia dini menjadi langkah awal di dalam meningkatkan SDM berkualitas.
Terlebih saat ini akan menyongsong Indonesia Emas 2024 sehingga dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang.
"PAUD merupakan tahap awal dalam tahap proses pembelajaran yang sangat vital. Karena membangun generasi muda tentu didasari dan diawali dari pendidikan anak usia dini,” ujar Adlin.
Di dalam mewujudkan hal itu, sambung Adlin, ada 3 faktor penting yang wajib ada di dunia pendidikan.
BACA JUGA:Babinsa di Lampung Utara Ini Ikut Pemakaman Warga di Desa Binaan, Sedih Sekali!
Ketiga faktor penting tersebut adalah pendidikan yang fokus pada pembentukan karakter, etika dan kreativitas.
Faktor inilah yang nantinya bisa menciptakan generasi berkualitas.
Mengingat ketiga faktor ini merupakan konsep yang diusung dalam pendidikan “Kurikulum Merdeka”.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan karakter dan kemandirian siswa sejak dini, dengan menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21.
BACA JUGA:Alasan Kenapa Jam Dinding Tidak Ada di Kamar Hotel
Seperti kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, dan komunikasi.